Entah sudah berapa lama waktu yang kutuang hanya untuk menunggumu.
Entah sudah berapa banyak panah rindu yang menancap di ragaku.
Ku Sepi sendiri,
Ketika malam menampilkan kilauan bintang yang tak dapat kuhitung berapa jumlahnya
Dan ketika siang yang tak dapat kubendung sinar sury nya.
Aku pun masi sepi sendiri,
Mungkin kau sudah berada di ujung bentala,
Sangat jauh
Dan bahkan sukar untuk kembali lagi.
Hingga sinar surya pagi telah membangunkanku,
Dan seketika itu aku tersadar bahwa menunggumu yang tak tentu datangnya hanyalah membuang waktuku
Kini aku hanya berharap rasa laraku ini dapat bermetamorfosis sesegera mungkin
Menghilangkan apa yang harusnya dihilangkan
Dan melupakan apa yang seharusnya dilupakan.
Bintan, 06 Agustus 2020