Mohon tunggu...
Kabut Senja
Kabut Senja Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Realita Sungai Zaman Dahulu dan Sungai Zaman Sekarang

11 Desember 2018   19:58 Diperbarui: 11 Desember 2018   20:04 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://bobo.grid.id

Bicara soal sungai tentunya difikiran kita langsung menjurus dengan bayang-bayang : banjir, sampah, limbah, sarang penyakit, bauk dan masih banyak lagi tentunya. Hal ini memang adalah fakta kebanyakan sungai-sungai sekarang yang ada di lingkungan tempat kita tingal sekarang. Bencana banjir seolah-olah sudah menjadi budaya yang terus saja terjadi disetiap tahunnya. Sungai adalah hal fital bagi kehidupan sehari-hari dimana sungai adalah tempat air mengalir dan dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Dibawah ini saya akan menjabarkan sedikit realita antara sungai zaman dahulu dan sungai zaman sekarang yang saya rasakan.

Lahir ditahun 90an adalah anugerah yang harus saya syukuri dimana saat itu saya masih bisa merasakan indahnya sungai yang indah yang dialiri dengan air yang jernih. Sepulang sekolah dulu saya dan teman-teman sering sekali menghabiskan waktu bermain disungai. Sungai yang bersih dan banyak pohon disepanjang sungai, air yang jernih, ikan yang hidup secara liar dan banyak, membuat saya betah bermain disungain. Warga juga menjaga sungai dengan baik dan setiap 1 bulan sekali diadakan bersih-bersih sungai, siapa warga yang gak ikut bersih-bersih sungai akan dikenai denda oleh kepla dusun.

Gotong royong dan peduli akan sungai sangatlah penting saat itu. Warga juga memanfaatkan sungai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya saja buat, mandi, minum, cuci baju, cuci piring dan masih banyak yang lainnya. Sungguh sungai yang indah dikala itu dimana sungai sangat indah dan bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat. Meski hujan deras tak ada yang namanya banjir yang masuk kerumah warga karena pohon disepanjang pingiran sungai sangat rapat dan lebat sehingga bisa mencegah adanya air meluap. Pohon yang berjejer disepanjang aliran sungai juga bermanfaat untuk menyimpan air, meski musim kemarau sungai tak kering dan tetap mengalir air yang jernih yang mampu mencukupi kebutuhan warga.
Apa yang terjadi dengan sungai sekarang?

Keserakahan membuat pohon-pohon ditebangi, aturan bersih-bersih mulai ditingalkan, sikap peduli terhadap sungai mulai menghilang. Hal ini membuat sungai sekarang menjadi tumpukan sampah dan sarang penyakit. Pohon yang dulunya banyak disepanjang pingiran sungai mulai tak adalagi, yang akibatnya banjir sering masuk kerumah-rumah warga. Musim kemarau sungai bukannya mengalirkan air malah dijadikan tempat sampah yang berakibat sungai menjadi dagkal dan bila ada genangan air sedikit menjadi sarang penyakit.

Aturan tingallah aturan tanpa tindakan, warga baru sadar bila ada bencana tapi saat bencana hilang warga kembali lagi mengotori sungai dengan membuang sampah disungai. Hal inilah yang terjadi diera sekarang, dimana sungai adalah tempat tumpukan sampah dan sarang penyakit. Bila hal ini terus saja dibiarkan tentunya yang rugi adalah masyarakat itu sendiri, kesadaran akan membersihkan sungai harus mulai ditumbuhkan lagi dalam diri setiap masyarakat, selain itu tindakan harus dimulai dengan diri sendiri dengan tidak membuang sampah kesungai, setelah itu barulah memberi tau warga lain agar tidak membuang sampah sembarangan.

Mulailah dari diri sendiri, jangan sampai kita sendiri membuang sampah kesungai tapi melarang orang lain membuang sampah kesungai, hal ini tentunya adalah tindakan yang konyol. Ayo jaga sungai agar mernjadi sungai yang bersih dan bisa dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari, bukannya sungai yang menjadi tempat sampah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun