Mohon tunggu...
Juwanda Yusuf Gunawan
Juwanda Yusuf Gunawan Mohon Tunggu... Penulis - PNS di Direktorat Jenderal Pajak

writer by day, vinyl enthusiast by night. Spinning tunes and spinning words

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Murphy Radio: Penyaji Math Rock Langka Asal Samarinda

12 Mei 2023   23:10 Diperbarui: 12 Mei 2023   23:16 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Personel Murphy Radio. / Foto: Ruang Kerja Creative

Bagi pecinta musik , menemukan band lokal adalah prioritas utama ketika berkunjung ke sebuah kota baru. Begitu pula dengan Samarinda, ketika penulis datang ke kota ini, penulis penasaran dengan band asli Samarinda .

Salah satu band yang tercantum di playlist penulis ketika pertama kali menginjakkan kaki di Kota Samarinda tahun 2019 lalu adalah Murphy Radio, band math rock langka asal Samarinda yang telah menunjukkan kemampuan mereka dalam menciptakan suara unik dan autentik.

Band yang berdiri tahun 2012 silam oleh tiga anggota yaitu Wendra yang berperan sebagai gitaris, Akbartus Ponganan yang dulunya menjadi drummer dari tahun 2012 hingga 2017, dan Aldi Yamin yang menjadi bassist. Saat ini, Wendra, Aldi dan Aswin Winata yang menggantikan Akbar di posisi drummer adalah anggota tetap dari band ini.

Nama Murphy Radio sendiri diambil dari sebuah dialog di dalam film India berjudul “Barfi”. Meskipun tidak banyak orang yang tahu asal-usul nama tersebut, namun Murphy Radio berhasil menciptakan nama yang unik dan mudah diingat untuk band mereka.

Dengan Math Rock: Murphy Radio, Band Samarinda yang Nggak Mengikuti Arus Mainstream


Math rock sendiri pertama kali dikenalkan oleh beberapa musisi seperti Steve Albini, King Crimson, dan Rush pada tahun 1980-an. Math rock kembali populer di tahun 1990-an hingga saat ini dengan musik yang lebih mudah didengar.

Ciri khas dari math rock adalah struktur ritmik yang kompleks dan tidak biasa, termasuk penggunaan tanda waktu yang ganjil, melodi sudut, dan akord yang diperpanjang yang sering kali disonan. Jenis musik ini memiliki kemiripan dengan subgenre post-rock.

Wendra, gitaris dari Murphy Radio pernah mengungkapkan bahwa banyak orang yang bertanya tentang bagaimana cara mereka menyampaikan musik mereka karena tidak semua orang bisa memahami musik hanya melalui instrumen saja.

Oleh karena itu, Murphy Radio mencoba untuk mengakali cara penamaan judul dan suasana dari lagu itu sendiri untuk membantu orang memahami situasi di balik lagu mereka. Mereka merangsang pendengar untuk bereksplorasi dengan imajinasi mereka sendiri agar bisa menangkap apa yang ingin disampaikan oleh lagu mereka. Dengan cara ini, mereka berharap orang bisa lebih memahami maksud dari cerita yang ada di balik judul lagu mereka. Dibawah naungan label independen Singapura, An ATMOS Initiative, Murphy Radio merilis album perdana mereka self-titled pada tahun 2018. Album ini terdiri dari 10 lagu, dengan lagu andalan Graduation Song dan Sports Between Trenches

"Graduation Song" sangat emosional dan nostalgik, dengan penggunaan melodi sudut yang khas. Lagu ini membawa pendengarnya pada perjalanan batin yang mendalam, mengingat masa-masa indah yang telah dilalui namun juga menimbulkan rasa sedih dan haru karena harus meninggalkan masa-masa tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun