Mohon tunggu...
Juvialen
Juvialen Mohon Tunggu... -

Kata-katamu adalah kualitas dirimu

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Hari Olahraga Nasional 2016: Sejarah dan Ajakan Agar Indonesia Lebih Giat Berolahraga

9 September 2016   13:22 Diperbarui: 9 September 2016   13:36 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peraih emas Olimpiade Rio 2016, Owi dan Butet. (Source: repulika.co.id)

Acara puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2016 akan digelar pada Jumat, 9 September 2016 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan mengusung tagline program “Ayo Olahraga, untuk Indonesia Sehat dan Produktif”, Menteri Pemuda dan Olahgara, Imam Nahrawi menggaungkan ajakan untuk bergerak bersama dan menghidupkan budaya olahraga untuk masyarakat Indonesia.

Menpora juga senantiasa menekankan arti pentingnya semangat dan prestasi olahraga, sebagai instrumen penting dalam pembentukan karakter anak-anak, remaja dan pemuda agar menjadi lebih tangguh.

Olahraga menjadi salah satu bidang yang mampu membawa nama Indonesia ke ranah internasional. Masih belum pudar eforia tentang kemenangan atlet Indonesia Olimpiade Rio de Janeiro 2016, yang mampu menyabet satu medali emas dan dua perak. Para atlet yang mempersembahkan kado untuk HUT RI ke-71 itu adalah Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, Sri Wahyuni, dan Eko Yuli Iriawan.

Di tahun ini juga, terjadi moment olahraga yang penting bagi bangsa Indonesia, yakni pencabutan sanksi oleh FIFA terhadap induk sepak bola Indonesia PSSI. Kini Indonesia semakin menggantungkan harapannya, bahwa sepak bola bisa benar-benar bangkit dari semua keterpurukannya di masa lalu, mulai dari kasus suap hingga atlet-atlet yang miskin prestasi.

Mengutip dari laman Merahputih.com, peringatan Haornas pertama kali diselenggarakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama tanggal 9-12 September 1948 di Stadion Sriwedari Solo, Jawa Tengah. Presiden Soeharto melalui Kepres nomor 67 tahun 1985 tentang Haornas menetapkan bahwa tanggal 9 September diperingati secara nasional oleh masyarakat olahraga. Maka Haornas tahun ini merupakan yang ke-33 kalinya dirayakan di Tanah Air.

Tanggal 9 September dipilih untuk mengenang sejarah diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) edisi perdana, yang diikuti tak kurang dari 600 atlet yang bertanding dalam sembilan cabang olahraga.

Meski sebelumnya dunia olahraga dianggap mengalami kemerosotan prestasi, PON perdana ini mampu menorehkan prestasi nasional. Kota Solo sebagai tuan rumah meraih posisi juara dengan total perolehan 36 medali, yaitu emas 16 medali, perak 10 medali, dan perunggu 10. Ke depannya atlet Indonesia semakin mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Pada era Kabinet Indonesia Bersatu tahun 2004-2009 pemerintah bersama DPR RI mengesahkan Undang-undang No.3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Dasar hukum ini semakin memperkuat kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam pengembangan dan pembinaan olahraga, yang meliputi olahraga pendidikan, olahraga prestasi, dan olahraga rekreasi.

Menanggapi tagline yang diusung Menpora, ironisnya bahwa saat ini orang Indonesia semakin malas berolahraga. Contoh kecil saja, mau jalan ke ind*mart depan komplek harus pakai motor, pergi ke mana-mana pakai motor atau mobil, kapan tidak magernya?

Oleh sebab itu, anjuran “Ayo Olahraga” di Haornas 2016 ini, cukup relevan untuk diterapkan dalam gaya hidup masyarakat Indonesia saat ini.

Sebagai netizen, berbagai cara bisa kita lakukan untuk mendukung program Haornas, baik itu melalui dukungan di sosial media seperti Twitter atau Facebook. Namun hal yang paling penting adalah bagaimana menumbuhkan semangat dalam diri kita untuk berolahraga di cabang olahraga yang kita minati.

Jadi, mari kita semua ikut merayakan kemeriahan Haornas 2016.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun