Mohon tunggu...
Jusuf Kristianto
Jusuf Kristianto Mohon Tunggu... -

Saya seorang Dosen, peneliti, yang juga seorang dokter.alumni dari Universitas Indonesia, mempunyai kesempatan mengambil masterdegree dibidang HRD,Hospital Marketing, Quality Improvement seorang pemerhati kesehatan khususnya Mutu Pelayanan Kesehatan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sariawan Siapa Takut?

6 April 2014   06:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:01 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sariawan atau dikenal dengan Stomatitis, akibatnya jaringan mulut meradang dan sakit, tentu saja  dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk makan, bicara, dan mengganggu kenyamanan tidur. Stomatitis dapat terjadi di mana saja di mulut, termasuk bagian dalam pipi, gusi, lidah, bibir, dan langit-langit.

Tidak ada yang tahu apa sebenarnya penyebab sariawan, tetapi banyak hal yang mungkin berkontribusi terhadap perkembangan mereka, seperti obat-obatan tertentu, trauma pada mulut, gizi buruk, stres, bakteri atau virus, kurang tidur, penurunan berat badan mendadak, dan makanan tertentu seperti kentang, buah jeruk, kopi, cokelat, keju, dan kacang-kacangan.

Sariawan juga dapat berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh yang berkurang dikarena pilek atau flu , perubahan hormonal, atau rendahnya kadar vitamin B12 atau asam folat. Bahkan menggigit bagian dalam pipi atau mengunyah sepotong makanan yang tajam & keras dapat memicu timbulnya sariawan.

Sariawan mungkin akibat dari kecenderungan genetik dan dianggap penyakit autoimun ; mereka tidak menular .

Sekitar 20- 30 % orang di Indonesia akan memiliki sariawan di beberapa titik selama hidup mereka - wanita lebih sering daripada laki-laki .

Penyebab Sariawan dikarenakan Iritasi mulut. biasanya disebabkan oleh

1.Menggigit pipi, lidah, atau bibir .

2.Memakai kawat gigi

3.Ada gigi yang tajam .

4.Mengunyah tembakau .

5.Makan makanan/ minum  yang terlalu panas .

6. Hipersensitivitas terhadap makanan tertentu seperti cabe atau obat-obatan tertentu.

7.Anemia kekurangan zat besi yang parah dapat menyebabkan stomatitis. Besi diperlukan untuk replikasi sel dan perbaikan sel.

8.Kondisi ini juga lazim pada orang yang memiliki kekurangan vitamin B2 ( Riboflavin ), B3 ( Niacin ), B6 (piridoksin ), B9 ( asam folat ) atau B12 ( Cyanocobalamine ).

9.Yang agak sulit dicegah dimana pada orang yang memiliki penyakit autoimun tertentu yang mempengaruhi lapisan mukosa mulut, seperti lupus, penyakit Crohn, atau penyakit Behcet.

10.Dan khusus pada penderita kemoterapi dan radiotherapi, terapi antibiotik jangka panjang, penderita rheumatoid arthritis, dan epilepsi.

11.Kondisi seperti stres, demam, trauma, perubahan hormonal ( seperti menstruasi ) juga dapat menyebabkan resiko sariawan meningkat.

Kiat kiat agar terhindar dari Sariawan,

Yang terutama kita harus menjaga kondisi mulut kita , dengan menjaga kebersihan gigi, memeriksa rutin keadaan gigi geligi kita secara teratur ke klinik Gigi, meningkatkan asupan Gizi kita disaat kerja keras atau tingkat stress yang tinggi, Hindari makanan/ minum panas, perhatikan makanan yang dapat menyebabkan sariawan seperti Sambal pedes. Hindari stress dan nikmati hidup ini .

Jika sudah terserang sariawan ada baiknya kita memilih obat untuk pengobatan sariawan. Saat ini dunia kesehatan sudah kembali melirik tanaman obat obatan tradisional sebagai pilihan pengobatan yang baik selain bisa didapat dengan harga murah dan tanpa efek samping.

Pilihlah obat tradisional yang terdiri dari  Daun Saga, Herba Timi, Akar Manis, Bunga Seruni, dan Akar Alang. Bahan bahan alamih ini sudah teruji secara klinis dapat membantu mengobati Sariawan dan yang terpenting tanpa efek samping.Ayo percaya dan jangan tunda untuk selalu menggunakan Obat Tradisional Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun