Mohon tunggu...
Justin SURYA ATMAJA
Justin SURYA ATMAJA Mohon Tunggu... Wiraswasta - INDONESIA SELAMAT DAMAI SEJAHTERA

PERINDU dan PENCARI dan PEMBELAJAR CINTA

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Doa dan Harapan untuk Rizieq Shihab

3 Januari 2021   15:18 Diperbarui: 3 Januari 2021   15:23 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar dari beritacenter.com

Awal tahun 2017, saya membuat tulisan sederhana di Kompasiana tentang Rizieq Shihap Menanti Panen Raya. Yang dimaksud adalah panen masalah karena beberapa kasus hukum yang mencuat pada saat itu.

Habib Rizieq Menanti "Panen Raya"

Tulisan serupa lain juga saya angkat, tentang bagaimana percaya super tingginya Rizieq Shihap sehingga lupa berhitung kekuatan dan kelemahan dirinya sendiri maupun lawannya, yang membuka peluang baginya untuk dikerangkeng dan tamat.

Kalkulator Rusak, Rizieq Shihab Terancam Dikerangkeng dan Tamat!

Jujur, memang menjengkelkan mencermati tutur kata dan perilaku Rizieq terlebih sekembalinya dari pulang kampung di "tanah leluhurnya beberapa waktu yang lalu. Seakan mendapat angin segar di negeri serpihan sorga ini.

Saat ini, pentolan FPI ini memang tengah berproses menuju panen raya akibat kalkulatornya rusak, dikrangkeng dan bersiap untuk tamat!

Di sisi lain sebagai insan Indonesia yang cinta damai, saya masih menaikkan doa dan harapan, semoga Imam Besar FPI yang sangat kesohor itu "mau" memasuki babak baru, setidaknya untuk dirinya sendiri.

Saya teringat nasihat BAPAK saya begini:

"Masih ada harapan dan kesempatan bagi orang yang salah. Selama selalu masih bisa merasa salah. Selama selalu masih ada rasa malu. Selama selalu masih ada kemauan memperbaiki".

Ketiga faktor di atas adalah minimal dan ketiga faktor di atas adalah satu kesatuan tak terpisahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun