Mohon tunggu...
Jusman Jsm
Jusman Jsm Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun Vlog

Akun Vlog

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Bekerja Sama dengan PLN Salurkan Bantuan Peralatan Perbengkelan Las bagi Kaum Disabilitas

6 Agustus 2021   05:44 Diperbarui: 6 Agustus 2021   05:45 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi penyerahan bantuan/dokpri

Sorong - Mahasiswa KKN Tim II Undip 2021 mulai dilaksanakan pada tanggal 30 Juni hingga 12 Agustus 2021. KKN di tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tema KKN kali ini adalah "Pulang Kampung" dimana mahasiswa melaksanakan KKN di sekitar wilayah tempat tinggal dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan dikarenakan masa Pandemi COVID-19.

Salah satu program KKN yang dilaksanakan oleh mahasiswa adalah Peningkatan Keahlian di Bidang Perbengkelan Las di Masa Pandemi COVID-19 melalui program CSR perusahaan PT PLN (Persero) bagi Kaum Distabilitas di Sorong.

Mahasiswa KKN Tim II Undip 2021 bekerja sama dengan PT PLN (Persero) menyalurkan bantuan  untuk pemberdayaan kaum difabel di Kota Sorong. 

Melalui bingkai PLN Peduli, bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) ini nantinya akan dipergunakan untuk pengadaan alat kerja berupa perlengkapan bengkel las yang diperuntukkan khusus bagi para penyandang disabilitas di bawah asuhan Yayasan Nema Folok apalagi situasi saat ini yang serba kesulitan karena pandemi COVID-19.

Bantuan diserahkan langsung kepada Iswarni Pujiningrum, atau biasa disapa Ningrum, selaku pengelola Yayasan Nema Folok. Dengan adanya bantuan ini, Ningrum mengungkapkan harapannya agar anak-anak disabilitas memiliki kemampuan dalam menghasilkan karya yang bernilai ekonomis.

"Rasa syukur saya terus mengalir, dan juga terima kasih kepada PLN atas kepedulian ini. Anak-anak di sini pernah membuat pagar tralis di Sekolah Luar Biasa (SLB), saya rasa bantuan ini sangat membantu anak-anak dalam mengembangkan keahlian mereka, sehingga mereka mampu menjalankan usaha secara mandiri," jelas Ningrum.

Harapannya bantuan peralatan kerja nanti dapat mengasah kemampuan sehingga menjadi mata pencaharian atau bahkan membuka lapangan kerja yang luas.

"Semoga kepedulian kami dapat berguna bagi adik-adik di Yayasan Nema Folok. Kami yakin, kita semua pasti diberi kemampuan dan keahliannya masing-masing. Harapannya bantuan peralatan kerja nanti dapat mengasah kemampuan sehingga menjadi mata pencaharian atau bahkan membuka lapangan kerja yang luas, dengan bantuan ini pula kami harapkan sekaligus dapat memberikan tambahan pengetahuan kepada adik-adik penyandang distabilitas tentang tata cara pengelasan yang baik". ungkap Mahasiswa KKN Tim II Undip 2021.

Yayasan Nema Folok merupakan organisasi yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap penyandang disabilitas di Kabupaten Sorong dan sekitarnya. Yayasan Nema Folok mengupayakan pendirian suatu kegiatan usaha bengkel las sebagai lapangan kerja bagi penyandang disabilitas. 

Adapun Yayasan tersebut saat ini masih dikelolah di rumah pribadi Ibu Ningrum, namun kedepannya akan dibuat Rumah Singgah (Gedung Yayasan) dimana lokasinya sudah disiapkan tersendiri. 

Harapan kedepannya agar Rumah Singgah tersebut segera bangun sehingga kaum distabilitas lebih nyaman dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Pendiri yayasan ini sangat berharap adanya tambahan bantuan dari berbagai lembaga maupun institusi agar Rumah Singgah tersebut segera dapat ditempati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun