Mohon tunggu...
Jusman Dalle
Jusman Dalle Mohon Tunggu... Editor - Praktisi ekonomi digital

Praktisi Ekonomi Digital | Tulisan diterbitkan 38 media : Kompas, Jawa Pos, Tempo, Republika, Detik.com, dll | Sejak Tahun 2010 Menulis 5 Jam Setiap Hari | Sesekali Menulis Tema Sosial Politik | Tinggal di www.jusman-dalle.blogspot.com | Dapat ditemui dan berbincang di Twitter @JusDalle

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Special Event : German Science Week

6 Oktober 2015   08:54 Diperbarui: 7 Oktober 2015   19:52 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Perayaan 25 tahun DAAD di Jakarta sekaligus pertemuan alumni. DAAD memliki 14 kantor cabang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. (sumber daadjkt.org)"][/caption]

Pemerintah Jerman melalui Kedutaan Besar Jerman di Indonesia aktif mempromosikan aspek budaya, seni, sains, olahraga, ekonomi dan politik negeri tersebut. Tahun ini, Kedubes Jerman menggelar event akbar bertajuk Jerman Fest 2015 yang silaksanakan sepanjang September-Desember dengan berbagai rangkaian acara. Mulai dari workshop dan konser musik bersama musikus asal Jerman Einshoch6, pemutaran film-film Jerman, kompetisi video bertajuk #DemamBolaDiIndonesia dengan hadiah menonton langsung pertandinga  pershabatan Jerman-Belanda dan masih banyak lagi rangkaian acara yang fun, informatif serta inspiratif.

[caption caption="Suasana di pintu masuk ruang pameran Museum Nasional (dok.pri)"][/caption]

Penyelenggaraan Jerman Fest 2015 menggandeng Goethe-Institut Indonesia dan Kamar Dagang dan Industri Jerman-Indonesia (EKONID) dengan mengusung tema besar, Bersama Menuju Masa Depan. Geord Witschel, Duta Besar Jerman untuk Indonesia mengatakan, kegiatan ini diharapkan mempererat hubungan Jerman-Indonesia, juga sebagai bentuk kerjasama kedua negara dalam membangun aliansi masa depan untuk menghadapi tantangan yang ada di depan mata.

Nah, salah satu rangkaian dari Jerman Fest yang digelar pada Oktober ini, tepatnya 5-15 Oktober adalah German Science Week atau Pekan Sains Jerman dengan kegiatan berupa Pameran Sains dan Teknologi Jerman-Indonesia. Bertempat di Museum Nasional, Jakarta, pameran ini dibuka pukul 08.00-17.00 WIB. Seperti saya uraikan pada artikel sebelumnya yang menjadi Headline di Kompasiana tercinta ini, China dan Jerman merupakan dua contoh negara yang sukses mengelaborasi antara pendidikan, sains dan industri, maka pameran sains-teknologi yang diadakan oleh pemerintah Jerman ini bisa menjadi ajang yang sangat inspiratif bagi para akademisi, peneliti, pelaku industri dan tentu saja pemerintah untuk mencari ide dan menggali pengalamn bagaimana Jerman mengoptimalkan ketiga sektor tersebut.

[caption caption="Tampak suasana salah satu workshop bertajuk kerjsama sains dan teknologi Jerman-Indonesia yang dilaksanakan pada Rabu (7/10) (dok.pri)"][/caption]

Terlebih, di pameran ini perusahaan-perusahaan raksasa asal Jerman juga turut memajang berbagai inovasi terbaru mereka. Seperti Mercedes dengan teknologi menyetir otomatis, BASF dengan solusinya untuk para petani, Siemens dengan teknik baru untuk mengembangkan sektor manufaktur, Lufthansa yang akan menyediakan pengalaman terbang secara virtual kepada para pengunjung serta BMW yang akan memamerkan BMW seri 3 terbaru. Yaitu BMW 340i yang hadir dengan transmisi Steptronic 8-percepatan dapat melesat dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 5,1 detik, dengan kecepatan puncak 250 km/jam.

[caption caption="BMW seri 3 terbaru yaitu 340i yang hadir dengan transmisi Steptronic 8-percepatan dapat melesat dari 0 ke 100 km/jam hanya dalam 5,1 detik, dengan kecepatan puncak 250 km/jam. (Sumber : otodriver)"][/caption]

Peserta Pameran Sains dan Teknologi Jerman-Indonesia sebagian besar merupakan perusahaan yang dinobatkan sebagai Fortune Global 500 atau perusahaan dengan pendapatan terbesar di dunia. seperti Daimler (pemlik merek Mercedes-Benz dan Mitsubishi Fuso), produsen mobil mewah BMW yang juga produsen Mini Cooper dan Roll-Roys, Siemens, BASF, Bosch, Bayer, SAP dan Lufthansa.

[caption caption="Pengunjung pameran bervariasi. Dari kalangan siswa sekolah dasar, SMP, SMU, mahasiswa atau masyarakat umum hingga peneliti dari berbagai instansi (dok.pri)"][/caption]

Selain oleh perusahaan-perusahaan kenamaan, pameran ini juga diiukuti oleh institusi penting di bidang riset ilmiah Jerman hingga perguruan tinggi ternama yang masuk di jajaran Top World Univesrity. Antara lain, Leibniz-Gemeinschaft yang merupakan gabungan dari lembaga penelitian non universitas di Jerman dari berbagai cabang studi. Helmholtz-Gemeinschaft yaitu organisasi ilmiah terbesar di Jerman. Museum fur Naturkunde (MfN) atau museum sejarah alam Jerman yang memiliki koleksi dinosaurus terbesar di dunia juga turut berpartisipasi. Partisipan lainnya adalah Georg August University of Göttingen. Yaitu salah satu universitas terbaik dunia. Untuk tahun akademik 2014-15, Universitas Göttingen berada di peringkat kedua terbaik di Jerman, rangking 17 di Eropa, dan posisi 67 di dunia menurut Peringkat Universitas Dunia British Times Higher Education.

[caption caption="Pameran ini salah satunya mampu menstimulus pelajar Indonesia untuk menguatkan kemampuan meneliti juga semangat untuk bersekolah di Jerman. (ulustrasi.dok.pri)"][/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun