Mohon tunggu...
Jusman Dalle
Jusman Dalle Mohon Tunggu... Editor - Praktisi ekonomi digital

Praktisi Ekonomi Digital | Tulisan diterbitkan 38 media : Kompas, Jawa Pos, Tempo, Republika, Detik.com, dll | Sejak Tahun 2010 Menulis 5 Jam Setiap Hari | Sesekali Menulis Tema Sosial Politik | Tinggal di www.jusman-dalle.blogspot.com | Dapat ditemui dan berbincang di Twitter @JusDalle

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Platform Politik Lingkungan Hidup Mengamputasi Kemiskinan

26 Desember 2017   12:00 Diperbarui: 26 Desember 2017   12:12 1469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Nur Hidayati bersama Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki memukul kentongan sebagai tanda peluncuran Platform Politik Lingkungan Hidup yang diselenggarakan di Buperta Cibubur (13/12). Turut hadir pengurus Walhi dari berbagai daerah dan LSM (Dok. Panple)

Produk kreatif masyarakat lokal yang dipamerkan dalam ajang Temu Rakyat dan Konferensi Lingkungan Hidup (Dok.Pri)
Produk kreatif masyarakat lokal yang dipamerkan dalam ajang Temu Rakyat dan Konferensi Lingkungan Hidup (Dok.Pri)
Adopsi politik lingkungan hidup di tubuh pemerintahan, diharapkan dapat menolong pemerintah mencapai target-target lingkungan hidup hingga ekonomi. Seperti program refoma agraria hingga memangkas kemiskinan yang harus diakui terjadi akibat minimnya penguasaan sumber daya alam oleh masyarakat di desa-desa.

Lebih dari itu Platform Politik Lingkungan Hidup, menjadi spirit politik untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang mengedepankan keselamatan lingkungan, harmoni dengan alam dan pembangunan yang berkesinambungan.

Dalam konteks kekinian, keberpihakan politik pemerintah terhadap masyarakat adat dan petani di desa-desa dapat mendorong lahirnya produk-produk kreatif berbasis sumber daya lokal. 

Apalagi, pemerintah di satu sisi menggalakkan program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sesuai Permendesa Nomor 4 tahun 2015.

Namun dorongan kebijakan yang ditopang anggaran besar tersebut akan kurang bertenaga, bahkan cuma berakhir sia-sia jika di saat bersamaan, sumber daya desa semakin tergerus oleh industrialisasi. 

Untuk menahan laju ekspansi industrialisasi ke desa-desa yang bahkan kerap menyerobot lahan adat, butuh political will dan konsistensi pemerintah. Pada titik ini, Platform Politik Lingkungan Hidup jadi mendesak diadopsi oleh semua lapis pemangku kebijakan.

Turut hadir dan berfoto di arena photo booth Temu Rakyat di alun-alun Buperta, Cibubur (Dok. Pribadi)
Turut hadir dan berfoto di arena photo booth Temu Rakyat di alun-alun Buperta, Cibubur (Dok. Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun