Mohon tunggu...
Suara Asap
Suara Asap Mohon Tunggu... Jurnalis - conten / copy writer

Iseng - iseng menulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Sebab Kantuk Saat Musim Hujan

18 Januari 2018   13:37 Diperbarui: 18 Januari 2018   13:44 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: hype.idntimes.com

Musim hujan sering sekali membuat kita malas beraktifitas dan lebih malas. Hujan yang terus-menerus membuat kita tidak ingin untuk keluar rumah, bahkan beranjak dari kasur saja menjadi malas dan mengantuk. Hal ini memang sulit ditinggalkan saat musim hujan.

Mungkin anda pernah merasakan hal ini, namun bukan berarti anda akan berasumsi untuk tetap bermalas-malasan dan berfikir bahwa ini kehendak alam untuk membutuhkan waktu tidur yang lebih lama. Apakah diantara anda ada yang bingung mengenai kantuk saat musim hujan? Mari simak!

dilansir dari CNNIndonesia, Hal ini disebabkan siklus tidur dan bangun manusia disebakan oleh cahaya. Cahaya menahan produksi melatonin yang dilakukan oleh kelenjat pineal dalam otak. Karena hal ini membuat kita merasakan kantuk yang berlebih karena musim dingin menyediakan kondisi yang tepat untuk Anda tidur. Di luar gelap, dan di dalam rumah dingin, adalah sebuah ramuan yang sempurna untuk tetap meringkuk di tempat tidur.

Ketidakseimbangan terang dan gelap adalah penyebab utama berkembangnya seasonal affective disorder (SAD), dengan ciri merasa kelelahan, depresi, dan bertambahnya berat badan ketika musim dingin datang. Untuk mengatasi SAD pun digunakan terapi cahaya untuk mengatur ulang irama sirkadian tubuh.

Seperti yang dikatakan Chronobiologist dari Central Queensland University, Naomi Rogers, bahwa sinar matahari punya kemampuan untuk memicu tubuh untuk berhenti memproduksihormon melatonin yang membuat kita mengantuk seperti saat malam hari. Hal tersebut membuat cuaca mendung dan hujan yang menutupi sinar matahari membuat rasa kantuk muncul.

Jadi rasa kantuk berlebihan anda saat musim hujan itu kuangnya sinar matahari yang anda dapat sehingga produksi melatonn berlebih. Saat anda terbangun di pagi hari berarti kelenjar pineal berhenti memproduksi  melatonin, meskipun diluatr tetap gelap karena awan hitam telah mengahalangi sinar matahari.

Tak hanya itu menurut Live Scince, seorang profesor asal Universitas Pennsylvania, Orfeu Buxton menjelasakan bahwa suara yang teratur dan lamaban seperti rintik hujan merupakan suara yang menenangkan dan membuat damai mendengarnya. Begitu juga dengan aroma saat hujan, yang sering kita cium dan memiliki pengaruh pada produksi minyak pada tanaman. Minyak tanaman ini dicanpur dengan geosemin yang disebabkan oleh bakteri tanah sehingga menimbulkan aroma khas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun