Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ekspedisi Wanadri 2025, Dayung dan Tanam Mangrove di Pulau Buru

20 April 2025   20:06 Diperbarui: 20 April 2025   23:35 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelepasan  Ekspedisi Wanadri 2025 oleh Wali Kota Bandung Muhammad Farhan  di Pendopo 19 April 2025 Foto:  Humas Kota Bandung

Organisasi pencinta alam bukan hanya sekumpulan orang yang gemar mendaki gunung, mengarungi sungai, menjelajah hutan, tetapi juga kelompok yang bertanggungjawab menjaga kelesatarian Bumi.

Wanadri, sebagai salah satu organisasi pencinta alam tertua di Indonesia menjalankan tugas  itu, sehingga tidak berlebihan kalau Wali Kota Bandung Muhammad Farhan  menyebutnya sebagai "Solo Guru Indonesia dalam bidang eksplorasi dan konservasi, ketika melepas Ekspedisi Wanadri 2025.

Baca: Lepas Ekspedisi Wanadri 2025, Farhan Inilah Soko Guru Indonesia

Kegiatan ini merupakan rutinitas Wanadri sejak berdiri 1964. Sejarah membuktikan bahwa organisasi ini menempa anggotanya agar ulet dan tabah tidak saja di alam, tetapi juga kehidupan.

Baca: Wanadri dan Mapala 1964-1969, Awal Gerakan Pencinta Alam di Indonesia 

Dalam peresmian itu  Ketua Umum Wanadri Dirga Iman Gozali  menyampaikan  kegiatan ekspedisi  mencakup pendakian gunung dengan ketingian di atas 8.000 mdpl, mengarungi sungai, ekspedisi dayung nusantara selama 60 hari hingga kegiatan konservasi.

Sebagian kegiatan ini dipusatkan di Pulau Buru termasuk menanam mangrove dan terumbu karang di pesisir dan laut,

Kordinator/Ketua program pesisir terpadu (ICDP, integrated coastal development program) di bawah divisi lingkungan yayasan Wanadri Achmad Jerry menuturkan kegiatan di Pulau Buru ini merupakan kelanjutan ekspedisi Wanadri Dayung Nusantara (DJN)  seri jejalah Flores pada 2023 dan Belitung pada 2024.

Kegiatan ini menurut Jerry bukan hanya pengamatan dan konservais tetapi juga melibatkan masyarakat.  Mengapa penanaman mangrove dan terumbu karang penting?

Menurut pria yang bergabung dengan Wanadri sejak 2014 ini perubahan iklim membuat pulau dan peissir di seluruh Indonesia menjadi sangat rentan. Ancaman abrasi yang disertai banjir robs akan sangat berpotensi resiko kehilangan daratan dan tenggelamnya pulau pulau yang ada di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun