Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Menanti Kelahiran Kembali Rangga dan Cinta di Era Media Sosial

8 Maret 2025   00:08 Diperbarui: 8 Maret 2025   00:08 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan Rangga dan Cinta I: The Rebrith Ada Apa dengan Cinta? -Foto: Miles film https://tirto.id

Miles Film dengan produser Mira Lesmana, Nicholas Saputra dan Toto Prasetyanto tentu punya hitung-hitungan sendiri ketika mengumumkan akan membuat film "Rangga dan Cinta: The Rebrith Ada Apa dengan Cinta?"  

Mereka meremake film yang populer 23 tahun lal, Ada Apa dengan Cinta?  bahkan jadi ikon kebangitkan film Indonesia dengan para pemain baru. Apakah El Putra Sarira dan Leya Princy bisa menggantikan pasangan legendaris Nicholas Saputra dan Dian Sastrowardoyo, memang masih harus dibuktikan.  

Namun menurut saya , potensi itu ada karena popularitas Rangga dan Cinta tetap terjaga selama dua dekade dengan dua bintang utamanya  Nicholas Saputra dan dian Sastrowardoyo  mempunyai" kehidupan nyata lurus" dan di blantika film tetap populer berprestasi di film-film berikutnya . Lagu-lagu era 2000 awal itu tetap populer hingga sekarang.

Hal ini berbeda ketika Gita Cinta SMA dan Puspa Indah Taman Hati di era 1980-an diremake dengan memakai setting zaman yang sama era 1980-an mendapat sambutan biasa saja  dari generasi milenial dan Z, sekalipun ada Prilly Latuconsina menjadi Ratna dan Marlina dan Yesaya Abraham sebagai Galih.  

Keduanya tidak bisa menggantikan kharisma Rano Karno dan Yessy Gusman yang jadi legendaris pada zamannya. Cara mereka berpacaran, lagu-lagu masa itu tetap milik generasi 1980-an.

Tetap akan  dianggap aneh era 1980-an dengan nilai-nilainya di mata anak sekarang.Kalau backstreet mudah sekali dilakukan anak sekarang dengan adanya medsos. Bokap model Ratna sudah out of date bagi anak-anak urban.

Kalau anak ceweknya kabur bagaimana? Faktanya baru kenalan di media sosial saja pasangan bisa kabur apalagi yang sudah gandrung. Musisi di era sekarang cepat kaya raya kalau populer lebih dari dokter.

Galih masih punya posisi nilai tawar yang tinggi.  Sebaiknya cowok yang dijodohkan pada Ratna, juga bisa menolak.  

Bagi saya  Galih dan Ratna adalah fenomena suatu zaman dalam sejarah. Cukup. Pasangan itu hidup di era kejayaan Orde Baru gaya feodal masih kental seperti era sebelumnya.  

Jadi "Gita Cinta dari SMA" dan "Puspa Indah Taman Hati" 2023 merupakan nostalgia. Walaupun Puspa Indah Taman Hati (2023) menarik karena memenangkan Marlina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun