Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Humor Artikel Utama

Kang Ibing dan De'Kabayan, Orisinal dan Tak Tergantikan

4 Oktober 2021   00:06 Diperbarui: 4 Oktober 2021   12:45 4691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
De'Kabayan sumber foto: Dokumen Indonesia Film Center

Kalau ditanya oleh Kompasiana, siapa pelawak favorit saya, ingatan melayang pada 1970-an hingga 1980-an saya dan banyak pemirsa TVRI mengenal nama Kang Ibing, salah seorang pelawak dari grup lawak De'Kabayan yang juga favorit saya. 

Penampilan grup ini beranggotakan lima orang, selain Kang Ibing terdapat nama Aom Kusman, Suryana Fatah, Wawa Sofyan dan Mang Ujang sejak pertama kali tampil di TVRI, seperti acara Kamera Ria, selalu saya ikuti dan juga keluarga saya.

Karakter grup lawak ini unik, Kang Ibing selalu tampil dengan kopiah dan kain sarung, memerankan karakter Kang Maman, urang Sunda bersosok lugu, saking lugunya kerap membuat jengkel dan menjadi kekuatannya memancing tawa. 

Kang Ibing punya latar belakang yang menarik, keturunan menak bernama Raden Aang Kusmayatna Kusiyana Samba Kurnia Kusumadinata, yang baru saya ketahui duduk di bangku kuliah. Pria kelahiran Sumedang, 20 Juni 1946 ini adalah sarjana Sastra Rusia, Universitas Padjadjaran.

Ajip Rosidi dalam bukunya "Apa dan Siapa Orang Sunda" (2003), halaman 196 mencantumkan nama Ibing Kusmayatna, menyebutkan sosok ini aslinya tidak seudik penampilannya di panggung lawak.

Kang Ibing adalah aktivis kesenian Sunda dan penyiar Radio Mara Bandung. Latar belakang yang cukup menyakinkan saya bahwa dia adalah seniman dengan pendidikan formal dan intelektual yang cukup mumpuni.

Ajip juga mengungkapkan Kang Ibing pernah menjadi Ketua Kesenian Damas dan Dewan Penasehat Departemen Kesenian Unpad ketika masih mahasiswa.

Daminto M. Sudarmo dalam bukunya "How to be Good Comedian: Mau Menjadi Pelawak?" , 2006 pada halaman 85, mengapresiasi Kang Ibing, sebagai pelawak yang memegang semacam kode etik perlawakan, yaitu tidak mengeksploitasi cacat tubuh, atau cacat lain, yang merupakan karunia Tuhan yang tidak bisa dielakan yang punya tubuh dan tak boleh dimain-mainkan manusia. 

Sementara Aom Kusman memainkan sosok "playmaker", pandai bicara menjadi sosok paling 'waras' dalam setiap cerita. Pria bernama lengkap Kusman Kartanegara ini lahir di Sukabumi, 24 Juni 1946.

Latar belakang pendidikan formalnya bagus, Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung, juga dari latar belakang seorang penyiar radio dan ayahnya adalah patih di Sukabumi, juga latar belakang menak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun