Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Sendy Nurulita: Bermusik Itu Buat Saya Bahagia

8 Juli 2021   22:11 Diperbarui: 8 Juli 2021   22:16 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sendy Nurulita-Foto: Dokumentasi Pribadi Sendy Nurulita.

Sendy Nurulita, salah satu nama yang melekat sewaktu saya menyaksikan event Kampoeng Jazz pada 2 Mei 2015.  Dia tampil bersama Yura Yunita, yang  waktu itu sedang menapak di blantika musik Indonesia. Pada waktu dia membawakan lagu John Denver "Leaving on Jet Plane" dan lagu dari  Russel and Electric Bird.

Tentunya saya membuat review keduanya dalam tulisan saya di Kompasiana pada 4 Mei 2015. (Baca di sini)

Pada waktu itu saya sudah yakin keduanya punya potensi besar untuk melesat di blantika musik Indonesia. Keduanya punya bekal pendidikan formal yang bagus, Yura adalah sarjana ilmu komunikasi dari Universitas Padjajaran, sementara Sendy Nurulita adalah sarjana komunikasi dari Telkom University. 

Saya yakin bekal pendidikan formal mendukung musisi untuk memberikan visi musiknya agar lebih terarah, memberi isi intelektual dalam karya musiknya.  Itu terbukti pada Yura Yunita, kini pada Sendy Nurulita.

Hanya saja perempuan kelahiran 31 Desember 1989, juga merintis karirnya di Pertamina, sebuah BUMN bergengsi di Indonesia.  Salah satu kriprahnya di Pertamina ialah menjadi Tim Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi. Tidak mengherankan alumni SMAN 5 Bandung ini bergabung dengan grup band di kantornya dan pernah tampil di Java Jazz 2018.

Ketika Sendy merilis singlenya berjudul "Kisah dalam Hati" pada medio Juni yang lalu, dan lagu itu adalah ciptaannya sendiri, saya tidak terlalu terkejut.  Bahkan saya kira bakal disusul oleh single lainnya, bukan tidak mungkin album, serta tampil di panggung event besar.   

Selain itu Sendy mewarisi bakat musik dari Sang Ibu Rita Mustamsikin, personel awal Elfa'S Singer. Sang ibu yang mengajarkannya musik, hanya saja ayahnya juga menekankan agar Sendy tetap menyelesaikan sekolahnya. Naluri Sang Ayah benar, Sendy mendapatkan keduanya, karir kantoran di Pertamina, tetapi bermusik juga menapak.

Saya berkesempatan mewawancarai Sendy via WA pada Selasa 6 Juni lalu, sebagian untuk media online tempat saya bekerja dan sebagian saya sisihkan untuk blog saya di Kompasiana. Berikut petikannya.  

Masih ingat rasanya dulu tampil di event Kampoeng Jazz pada 2015 bersama Russel and Electric Bird, bagaimana kesannya?

Itu merupakan salah satu pengalaman yang tak terlupakan menjadi opening acara Kampung Jazz di tahun 2015. Sebenarnya band Russel yang terbentuk pada  2008 sudah lama vacuum. Namun sejak 2013 bangkit lagi dan saya itawarin lagi di 2015 tentu itu merupakan pengalaman yang nggak boleh dilewatkan.

Tampil di Kampoeng Jazz 2 Mei 2015-Foto: Irvan Sjafari.
Tampil di Kampoeng Jazz 2 Mei 2015-Foto: Irvan Sjafari.
Kalau nggak salah Sendy pernah jadi backing vokalis Sarasvati? Berarti sebetulnya kenal lama dengan penyanyi indie lainnya seperti Yura Yunita?  Bagaimana pengalaman seru di Sarasvati?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun