Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Guru Minda (9)

24 September 2020   11:33 Diperbarui: 24 September 2020   11:52 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi-Foto: Ceritaduniaanak.com

"Komunikasi inter selar butuh waktu karena melintasi lubang cacing, kalau tidak bisa tahunan cahaya. Tetapi ini bukan berapa bulan. Dilihat dari jejak digitalnya perkiraan aku mereka sudah bertahun-tahun berkomunikasi di sini banyak rekaman gambar," papar Ira.

"Tapi kali ini mereka bercakap-cakap, mungkin ada berapa waktu komunikasi bisa nyambung karena satu alur dan itu kebetulan, yang sulit terjadi lagi," sambung teteh Sisil.

"Setelah itu ibarat mengirim SMS atau MMS pada masa teknologi telekomunikasi masa nenek moyang kita dulu, tahu kapan sampainya, seperti surat pos. Ini ibarat handie talkie bergambar, lihat gambarnya mulai gambar karena gangguan kosmis," Ira membenarkan.

Lalu kami putar suara lain. Suara Bagus. Gambarnya mulai jelas lagi.

"Itu kawan Aa, namanya Guru Minda. Yang itu idola Aa, itu namanya Samuel, Atep.  Lalu kawan aa, Guru Minda, seperti apa?"

Bagus memperlihatkan sebuah foto.  Gambar aku.

"Tampan. Nanti rekamannya aku kasih pelukis istana untuk adikku Purbasari?"

Purbasari terkejut. "Pantas aku pernah melihat Kang Guru Minda dari lukisan. Sayang lukisan itu dirusak Kang Indrajaya. Kejadian ini kira-kira sebulan ayah menyerahkan tahta kepadaku."

Berarti ada jarak waktu antar mereka ketika berkomunikasi beberapa tahun? Mungkin 1-2 tahun. Lagipula putaran planet di Titanium lebih lama. Aku mulai  berpikir.

Kemudian dengan centilnya, Purbaendah memperlihatkan lukisan Purbasari.  Bagus tampaknya tertawa.

"Sebentar aku mau simpan buat ditransfer ke alat itu lalu kutaruh di kepala kawankku biar dia mimpi perempuan itu."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun