Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Guru Minda (8)

22 September 2020   21:08 Diperbarui: 22 September 2020   21:10 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kang Gigin pernah cari tahu soal Kabandungan?"

"Warga Ibu Kota menyebut desas-desus, Purbaendah dan orang asing itu membuat burung sakti, burung raksasa di dalam Kabandungan. Ada yang melihat tapi hanya sekilas. Dia diusir oleh Jumhana dan tidak berani kembali."

"Mesin untuk membunuh?" Ambu khawatir.

Wajah Samuel juga.

Aku berpikir. "Istriku Purbasari, Purbaendah sangat penasaran dengan kahyangan?"

Purbasari mengangguk.

"Mereka bukan buat senjata dugaanku. Purbaendah tidak peduli dengan ambisi Purbararang. Dia hanya ingin petualangan. Mungkin buat menjelajahi Bumi seperti pesawat terbang pada masa belum zamannya."

"Masuk akal.  Tetapi bagaimana caranya orang Titanium itu bisa membantunya?"

"Keturunan Kanaya? Bisa jadi laki-laki," celetuk Mayang alias Dayang Sumbi.

"Bisa jadi sahutku.  "Orang Kabandungan sudah punya teknologi tinggi karena orang kita. Tapi yang keluar dari Kabandungan waktu Purbaendah menyerang itu perempuan? Masa mereka bersekutu?"

"Kita pikirkan nanti. Hadapi dulu gerombolan yang hendak menyerang kita," kata Samuel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun