Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Citra "Orang Kaya Baru" dalam Film dan Perspektif Sejarah

25 Januari 2019   22:19 Diperbarui: 25 Januari 2019   22:30 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan wajah khawatir,  Ibu Wardhana (Cut Mini) didampingi ketiga anaknya  Tika (Raline Shah),  Duta (Derby Romero), serta Dodi (Fatih Unru)  mendengarkan penuturan pengacara  (Verdy Sulaiman) sambil membuka laptop  ternyata berisi  rekaman video  Wardhana (Lukman Sardi) sebelum meninggal.  

Intinya:   Mewariskan uang di bank dalam jumlah yang cukup besar  yang membuat istri dan anak-anak Wardhana menjadi milyader.  Mereka pun terkejut bukan main karena bapaknya berpura-pura miskin selama ini. Bahkan mereka  menyangka  ada yang mempermainkan mereka untuk tayangan reality show.

Namun mereka benar-benar jadi orang kaya.  Ibu dan tiga anak ini menikmati harta almarhum, membeli rumah mewah, mobil, makana di restoran premium, hingga membagi-bagikan sumbangan secara serampangan.

Sayangnya, perubahan itu membawa dampak bagi  persahabatan  Tika dan dua kawannya di kampusnya Fakultas  Arsitektur , yang sebetulnya ingin meraih  beasiswa dengan memenangkan Olimpiade Fisika di kampusnya. Hubungan Tika dengan Banyu (Refal hadi), cowok yang baru dikenalnya  dan memberi perhatian pada dirinya terganggu.

Sementara  Dodi yang  biasanya dibully oleh kawan-kawannya bisa pamer pakai sepatu  mahal, pamer dijemput  supir dan ibunya dengan mobil mewah.  Namun dia kemudian yang paling merasakan bahwa hubungan antar anggota keluarga juga jadi berubah ketika mereka menjadi  mendadak kaya.       

Film Orang Kaya Baru yang disutradarai oleh Ody  C Harahap dan skenarionya ditulis  Joko Anwar menggambarkan begitu  vulgarnya  keluarga yang "membalas dendam kemiskinannya" , sehingga mereka membuat keputusan yang sebetulnya tidak rasional.  Sekalipun dalam hati kecil saya bertanya: Apa iya, Orang Kaya Baru selalu  seperti itu?  Sekalipun perilaku  itu mengundang kelucuan. 

Misalnya membeli tiga mobil mewah sekaligus tetapi tidak ada  yang  bisa  mengemudi  di antara ibu  dan ketiga anaknya?  Yang paling  kocak  ialah ketika Sang Ibu rutin memberi uang Rp50 ribuan kepada seorang pengamen jalanan, mengundang pengamen lainnya untuk antri dan akhirnya membuat dia menjadi sorotan acara  televisi.

Sekalipun saya  membenarkan dalam berapa  adegan, misalnya ketika dengan mudahnya Risha( Milane Fernandez)  yang tadinya  menjadi hater karena cemburu atas  kecerdasan Tika dan kerap membully mendadak ingin berteman. Parodi kehidupan di era  kejayaan kapitalisme  yang kerap bisa dijumpai .

Dalam pemberitaan Joko Anwar menyebutnya kisahnya  bertolak dari fantasinya  ketika kecil   hidup dalam keluarga yang bersahaja di Kota Medan. Sang Ayah bekerja di bengkel dan ibunya berjualan kain. "Bagaimana kalau ternyata bapak saya pura-pura miskin?" cetus Joko.

Orang Kaya Baru memberi pesan persis seperti dialog di meja makan antara Bapak, Ibu dan anak-ketika mereka masih miskin.  "Duit kalo dikit, cukup! Kalo banyak? Gak cukup" ucap Bapak, seraya mencontohkan Dody ketika membeli CD dengan menabung, mendengarkan semua lagunya dan ketika menjadi mudah karena bisa diunduh di internet menjadi malas.   

Dari departemen kasting , semua pendukung  memerankan karakternya dengan apik dan memikat.  Namun yang paling matang adalah Cut Mini, ketika dalam konferensi pers mengakui berimprovisasi yang tadinya tidak tertera di skenario.  Saya juga suka dengan  Fatih Unru  yang begitu natural menjadi anak yang dirisak, menjadi kesepian, seperti roller coaster.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun