Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Tabu" dalam Film Horor, Fiksi, dan Realita Budaya

19 Januari 2019   22:46 Diperbarui: 19 Januari 2019   23:09 522
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Adegan dalam Tabu: Mengusik Gerbang Iblis-Foto: Star Vision.

Dalam referensi lainnya  tabu adalah larangan yang apabila dilanggar, secara serta merta menimbulkan sanksi negatif yang bersifat supranatural.  Disebutkan, ada  upacara babarit di Desa Buni Geulis, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan. Tabu yang diterapkan dalam kegiatan ini adalah tatkala ada pementasan tari-tarian sebagai bagian dari upacara.

Pada saat ronggeng pertama kali nembang (menyanyi) dengan lagu saung kembang, sanggo lewang, tunggal kawung, dan raja pulang para penonton yang menghadiri pesta/ upacara tidak ada yang boleh menari. Menurut kepercayaan, pada saat ronggeng menyanyi itulah para dedemit atau leluhur desa Buni Geulis turut menari. upacara ini juga dimaksudkan sebagai upaya memohon izin kepada roh halus (demit, jurig, dan lain-lain) agar tidak mengganggu masyarakat Buni Geulis khususnya dalam bidang pertanian  (3).    

Chand  Parwez dalam sebuah  wawancara dengan awak media menyebutkan, film ini memberi pelajaran, di antaranya tidak meremehkan hal-hal yang dianggap tabu. Percaya atau tidak percaya, kearifan lokal memang harus menjadi pertimbangan  untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang di tempat itu. Membuang sampah di hutan jelas sudah merusak lingkungan hidup, terlepas  adanya kepercayaan atau tidak (Irvan Sjafari).

Catatan kaki:

  1.       https://komunitasaleut.com/2017/05/08/pengalamanku-ikut-ngaleut-gunung-hejo/
  2. Edi S Ekadjati, Kebudayaan Sunda: Suatu Pendekatan Sejarah: Bandung, 2005, halaman 62-66.
  3. https://bpsnt-bandung.blogspot.com/2009/07/tabu-dalam-kebudayaan-sunda.html

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun