Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Asih", Kisah Hantu Paling Kelam dari "Danur Universe"

4 Oktober 2018   17:35 Diperbarui: 28 Oktober 2020   22:30 6024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Asih (MD Pict)

Menggunakan lagu" Indung-indung " mengingatkan saya pada film horor "Anabelle" bersetting 1950-an dengan lagu sederhana "You are My Sunshine" menjadi lagu yang menyeramkan untuk dilantunkan.  Jadi Awi Suryadi cukup detil dengan suasana sosial pada 1980-an. 

Ceritanya disebutkan 37 tahun sebelum kejadian Danur, di sebuah daerah perdesaan di Provinsi Jawa barat. Pasangan Suami-Isteri Andi (Darius Sinathrya) dan Puspita (Citra Kirana)  tinggal di sebuah rumah bersama ibu dari Andi (Marini Soeryosoemarno), sehari setelah kematian Asih .  

Puspita menunggu kelahiran bayinya.  Ketika bayinya lahir dan dinamakan Amelia,   arwah Asih pun menteror keluarga ini dan bermaksud mengambil bayinya.

Budaya Sunda cukup kuat dalam film ini, seperti pamali yang dianjurkan bidan (Djenar Mahaesa Ayu) agar jangan meletakan bayi di bawah jendela, dianjurkan menaruh gunting di bawah bantal dan jangan membairkan bayi di luar sebelum mahgrib, usia sebelum 40 hari rawan bagi bayi untuk dapat gangguan mahluk halus.  Beberapa di antaranya saya dengar dari ibu saya yang pernah tinggal di Bandung.

Namun cerita  Sang Bidan soal keberadaan bernama Abah (Alex Abbad) yang membunyikan tiang listrik di tengah malam memberitahukan keberadaan hantu itu hal yang orisinil. Justru sangat menakutkan ketika Puspita terbangun tengah malam menghitung berapa kali tiang listrik dipukul. Sederhana.

Begitu juga adegan Asih mengunyah ari-ari yang dikuburkan suaminya yang lalai merupakan adegan yang sebetulnya terlihat klasik. Hasilnya saya setuju dengan pernyataan Awi Suryadi filmnya sebagai "Old School Horror Movie" yang sangat Indonesia.

Plot ceritanya begitu, akhirnya mereka meminta bantuan orang pintar  yang disebut Abah itu untuk mengatasi gangguan itu.  Seperti akhir film ini begitu menegangkan dan menyeramkan. Bersiaplah. Ini cerita "Danur Universe" yang paling seram. 

Akting Shareefa Daanish begitu brilian.  Tanpa banyak bicara. Hampir saya tidak mengenalinya. Daanish meningkat kemampuan aktingnya  dari peran sebagai Dara dalam "Rumah Dara" beberapa tahun yang silam.  

Bintang artis yang kini terlibat sinetron stripping Tukang Ojek Pengkolan ini kembali bersinar.

Acungan jempol saya berikan pada Darius Sinathrya yang mampu memainkan suami yang tadinya begitu rasional, runtuh keyakinannya. Tentu saja juga Alex Abbad.

Adegan dalam Film
Adegan dalam Film
Sinematografi soal detail sejarah, Awi Suryadi tampaknya belajar dari "Pengabdi Setan" karya Djoko Anwar.   Radio, televisi, perabot jadul hingga plat nomor begitu hati-hati.

Secara keseluruhan film horor yang layak tonton dan kalau tidak ada aral melintang ditayangkan pada 11 Oktober mendatang.  Saya prediksi mampu meraih lebih dari dua juta penonton untuk hitungan yang konservatif.    

Irvan Sjafari     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun