Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Teror Hantu Noni Belanda (Masih) Rasa Hollywood

2 April 2018   12:33 Diperbarui: 2 April 2018   12:40 4045
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Danur 2: Maddah-Kredit foto; Moviefreak

Jika melihat adegan per adegan lebih dalam, ada berapa sosok di dalam foto  jadul yang terpotong, hingga aplikasi digital dalam ponsel cerdas yang mampu memperkirakan umur orang yang difoto dalam selfie di kuburan, maka benang merah cerita bisa ditemukan.  Jujur saya sendiri sempat terkecoh pada awalnya.

Saya setuju dengan rekan kompasianer Dewi Puspasari, klimaksnya kurang greget. Sosok hantunya kalau tidak mau menyebut salin rekat  dari Insidious 2, tetapi jelas pengaruh Hollywood. Namun epilog ceritanya seperti Danur pertama dan sebetulnya disampaikan dalam adegan Risa menonton pertunjukkan adiknya main balet, maka Danur 2: Maddah, film horor Indonesia menjanjikan.  

                                                                                                                                    ***

Dari departemen kasting, Prilly Latuconsiana, Sandrinna lebih menjiwai dibanding dalam sekuel ini. Namun acungan jempol pada Bucek Depp, berperan sebagai Ahmad yang sedang kasmaran. Bagaimana dia seperti patung ketika diajak salat berjemaah, makan malam tanpa bersuara.

Pemeran Noni Belanda juga mencuri perhatian, tidak berlebihan. Namun tata riasnya patut mendapatkan pujian juga.    

Hanya saja suasana Kota Bandung tidak tampak terlihat jelas. Sebagian besar dalam rumah, seperti film pertamanya. Petunjuk kota Bandung hanya pada foto dari wawancara dengan Ahmad, mirip rumah di kawasan Dago atau Cipaganti.

Danur 2: Maddah (kembali) menjadi film horor Indonesia berikutnya cukup berkualitas.  Saya berharap konsistensi ini dijaga. Begitu juga sineas selanjutnya ketika menggarap film horor.

Dari segi penonton, sebuah bioskop di Depok tempat saya menonton dua layar bersaing dengan film Indonesia lainnya Teman Tapi Menikah. Saya prediksi  angka satu juta penonton bisa dicapai dalam seminggu.  Untuk menyamai angka 2,7 juta seperti pendahulunya bukan tidak mungkin. Dipastikan Danur 2: Maddah masuk peringkat lima besar Box Office 2018 untuk sementara.

Irvan Sjafari

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun