Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review “#Andien”: Antara Jazz dan Adult Contemporary?

22 Agustus 2013   18:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:57 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_282722" align="aligncenter" width="300" caption="Album #Andien, 8 lagu variatif (kredit foto Irvan Sjafari)"][/caption]

Tiga belas tahun berkarir di musik telah sedikit banyak menceritakan tentang aku sebenarnya. Dibantu para sahabat terhebat, akhirnya aku siap berkisah kembali. Dengarkanlah.Di saat yang sama, mari berkenalan lagi. Namaku #Andien.

Demikian penggalan testimoni Andien Aisyah di album anyarnya yang bertajuk #Andien yang diliris beberapa waktu lalu.Album dari dara kelahiran 25 Agustus 1985 ini berisi delapan lagu.#Andien adalah album kelima dari penyanyi beraliran jazz ini, setelah Bisikan Hati (2000), Kinanti (2002),Gemintang ( 2005)dan Kirana (2010). Dalam talk show dengan Sarah Sechan di NetTV pada Juli yang laluia menyebutkan albumnya kental dengan genre apa yang disebut adult contemporary.

“Dari awal Indonesiasangat dibungungkanoleh genre. Setiapaku mengeluarkan album ada pertanyaan pop ataujazz. Sebetulnya aku banyak terinfluence beberapa genre musikmulaidari pop hingga R& B,” demikian ujar Andien dalam talkshow itu.

Menurut sejumlah literaturyang disebut adult contemporary itugenre yang musik yang muncul pada tahun 1960-an,1970-an hingga 1980-an.Salah satu band yang disebut termasuk genre ini yang saya ingat adalah Carpenter.Seingat saya Andien memang pernah menyanyikan lagu Carpenter yang berjudul Close to You di sebuah acara ulang tahun Indosat beberapa tahun yang silam. Lagu ini juga pernah dinyanyikan oleh Monita Tahalea atau Monita idol.

Beryanyi Untukmu

Saya mulai dengan lagu yang paling saya sukai dan kebetulan jadi single pertama di album #Andien ini bertajuk Bernyanyi Untukmu(yang juga dijadikan soundtrack film Pintu Harmonika).Yang menarik lagu ini ditulis oleh Andien sendiri bersama Rizqi Ranadireksa.Bila saya simak (saya harus berulang kali mendengarkan lagu ini dan mendiskusikannya denganseorang kawan di kantor).

Pada bait pertama terdengar sepertilagu jazz, terutama pada ketukan-ketukannya. Tak ku ragu, kulihat ada sendu di matamu/ Mengapa begitu?/ Aku mau mencoba tuk mendengar ceritamu/bicara padaku/yang kutau semua pasti berlalu/yakinlah hatimu.Namun ketika sudah masuk bait berikutnya, tepatnya di pertengahan lagu ooo/sudah lupakanlah masalahmu/ooo/senyumlah untukku/ooo/menarilah bersamaku/ooo/izinkanku bernyanyi untukmu. Genrenya sudah bergeser dan lebih variasi dan lebih susah untuk “dibaca” ini genre apa.Belakangan dari setelah membaca membaca sejumlah literatur laguini yang mungkin dimaksudkan Andien sebagai adult contemporary.

Yang jelas keseluruhan lagu ini ceria, energik, tempo upbeatnyaseperti naik roller coaster, memberikan spirit, menyiratkan optisme pada lirik-liriknya dan enak buat mengusir kesuntukan kerja menjelang deadline di kantor untuk melepas tekanan kerja untuk sekadar rehat sejenak.Bahkan lagu ini enak dipakai buat berdansa.

[caption id="attachment_282724" align="aligncenter" width="300" caption="Penampilan Andien di acara Indosat Mei 2012 (kredit foto Irvan Sjafari)i)"]

1377169942906078103
1377169942906078103
[/caption]

Tadinya saya mengira lagu ini sebangun dengan Moving On, lagu Andien yang paling saya sukai dalam album Kirana dan ditulis oleh Abdul dari Abdul & The Coffee Theory.Sebab nuansa lagu ini begitu ceria dan sama engeriknya dengan Bernyanyi Untukmu.Sepintas. Namunbila disimak lagi Moving On lebih sebangun dengan Everybody News-nya Citra Scholastika atau Setapak Sriwedari dari Maliq dan d’essentials. Lagu ini juga menghibur, temponya upbeat, riang, inspiratifdan enak dipakai buat berdansa melepas stress. Moving On lebih terdengar kental jazz-nya.Sementara Bernyanyi Untukmu lebih variatif dan tampak selama 13 tahun berkarir di musik Andienmembuktikan eksplorasinya sudah begitu dalam.

Bernyanyi Untukmu terdengar kayadengan berbagai instrument musik, namun bisa dipadu dengan harmonis.Dari catatan di cover album itu drum oleh Rayendra Sunito dan bass oleh Bonar Abraham, guitar/tambourine oleh Nikita Dompas, Rhodes oleh Ali Akbar, Acoustic Organ oleh Azfansadra Karim, trombone oleh Enggar Widodo, serta Tenor Saxophone oleh Donna Koeswinarno.Saya memberikan standing applause untuk lagu ini.

Langit dan Bumi yang diciptakan Muhammad Tulusjuga membuat saya harus mengucapkan woow!Sekalipun lagu ini menyuarakan perbedaan dalam cinta seperti lirik Kamu tetap menjadi kamu/Aku tetap seperti dulu/Mustahil kita bersatu.Namun terasa tidak cengeng. Saya suka terutama pada bagian Langit tetap menjadi langit/Bumi tetap menjadi bumi/sulit untuk bertemu.Andien melantukannya dengan lugas. Andienmenyatakan untuk album ini banyak dibantu banyak yang sahabat yang hebat di antaranya Muhammad Tulus dan saya kira lagu ini dibuat dengan tulus untuk Andien.

Rieka Roeslan dan Ahmad Dhani

Lagu yang kelima dalam album ini ditulis oleh Rieka Roeslan pada bait pertama terdengar kental jazz-nya.Instrumen musik yang terlibat lagu Bicara Tentang Cinta tidak seramai lagu Bernyanyi Untukmu.Namun kekuatan lagu ini justru pada bagian reff Andien melantukan I’m happy with you sampai delapan kali.Sepintas datar, namun kemudian pada Andien begitu variatif dengan nada yang tinggi, kemudian sedang, rendah bahkan berlahan.Menurut saya pada bagian reff ini bergeser dari bagian intronya.Secara keseluruhan lagu inibernuansa optimis dan ceria.

Saya juga memberikan catatan untuk lagu kedua dalam # Andien berjudul Aku Di Sini Untukmu yang ditulis oleh Ahmad Dhani/Aksan Sjuman/Andra Ramadhan.Sepintas agak datar namun kental dengan nuansa jazz-nya dari ketukan musiknya. Pada pertengahan lagu Andien membawakan lagu dengan tinggi-rendah variatif.Lepaskan sejenak berat beban di pundakmu/aku di sini untukmu/ bagian lirik yang saya sukai seolah Andien hadir di samping saya melepaskantekanan. Saya juga mendengarkan lagu ini ketika dinyanyikan Dewa 19 yangterasapop rock. Karena originalnya memang lagu yang dinyanyikan Dewa 19lantunannya lebih variatif dan maskulin.Andien membawakannya dengan sentuhan feminin yang anggun.

Rieka Roeslan juga menuliskan lagu Cinta Tak terbatas Waktu untuk Andien,pada lagu ke tujuh dari delapan lagu album ini.Lagu ini seperti pujaan panjang tentang cinta.Aku hanya suka ketika Andien menyanyikan Cintaku terlalu dalam untukmu/Cintaku tak terbatas waktu/cintaku seluas samudra/Cintaku tak akan padam untukmu.Dinyanyikan dengan variatif tinggi dan rendah nada.Membuat saya semakin jatuh hati pada vokal penyanyi alumnus FISIP Universitas Indonesia ini.

Lagu Tak Pernah Pergi yang ditulis oleh YovieWidianto merupakan lagu yang paling melankolis, sendu, mendayu, seperti memangis.Saya kurang suka pada lagu ini.Begitu juga dengan lagu Lembaran Baru yang ditulis Bamby Noer, isntrumen musiknya tidak banyak ada acoustic guitar oleh Nikita Dompas, ada harmonika Solo oleh Rega Dauna. Adanya harmonika ini membuat lagu kian menyayat namun garapannya memang ciamik. Rasanya juga bukan kharakter Andien namun mungkin maksudnya agar lebih variatif dan Andien juga manusia yang bisa bersedih.Khususnya pada lirik Asal jangan kau suruh pergi/kau suruh menjauh/kau hilangkan hatiku dalam Tak pernah Pergi seperti putus asa.

Album #Andien ditutup dengan Teristimewayang ditulis oleh Rizqi Ranadireksa dan Pramudhana Radika.Lagu ini memang jazzy sekali.Saya merasa terbawa ke masa lalu pada suasana 1960-an namun didampingi Andien yangmemberikan sentuhan kontemporer.Bagian yang membuat melayang Oh, Baby You/you make my whole, world, so wonderful/you make me feel so, so beautiful/ Hanya kamu yang membuat hidupku berwarna dan selalu menjadi teman di hari-hatiku.Lagu ini patut diberi “standing applause”seperti halnya Bernyanyi Untukmu

[caption id="attachment_282726" align="aligncenter" width="300" caption="Andien Aisyah, pesona talenta penyanyi jazz (kredit foto Irvan Sjafari) "]

1377170032179048199
1377170032179048199
[/caption]

Secara keseluruhan kemampuan Andien dalam album anyarnya memang progresif.Saya semakin terpikat pada penyanyi ini yang suara dan penampilannyabegitu cozy, sexy, riang, optimis dan bikin adem penggemarnya. Ditunggu eksplorasi selanjutnya.

Irvan Sjafari

NB: Selamat Ulang Tahun ke 28 Andien (25 Agustus 2013)

Foto-foto by Irvan Sjafari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun