Mohon tunggu...
Jurmalis
Jurmalis Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jurmalis seorang Guru

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perspektif Agama dan Belajar dari Rumah

27 Mei 2020   16:03 Diperbarui: 5 Juni 2020   23:14 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar dari rumah/foto:Jurmalis

Perspektif Agama dan Belajar dari Rumah
Virus Corona tiba-tiba menyesakkan bathin kita Isemua. Seolah-olah merenggangkan tali silaturrahim antar sesama manusia,tidak boleh bersalaman,sosial distancing
Fisiccal distancing bahkan dalam beribadIah ritual pun harus menjaga jarak.
Bahkan virus Covid-19 sudah menular pada orang-orang yang terdekat serta
Orang-orang satu atap dengan kita. Diantaranya, ayah,ibu,anak serta keluarga lainnya.
Dalam kondisi seperti ini,kita dianjurkan untuk belajar dari rumah dan bekerja dari rumah, tidak boleh keluar rumah jika tidak terlalu penting.
Dalam hal ini perspektif agama, khususnya agama Islam sudah mengingatkan kepada kita untuk back to basic. Kembali ke fitrah manusia sebagai
Makhluk berkeluarga. Salah satu firman Allah S.W.T Q.S.Attahrim 6:"Wahai orang-orang yang beriman peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
Yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu"
Berpijak dari Firman Allah S..W.T di atas dikaitkan dengan kondisi sekarang, saatnya kita menjaga diri, istri, anak, dan keluarga yang lain dari Covid-19. Mungkin selama ini waktu yang tersedia untuk keluarga di habiskan di tempat kerja, bahkan
berangkat kerja dari jam 06.00 Wib. Jika sang isteri sempat masak nasi dan ceplok telur. Jika tidak anaknya cukup diberi jajan, sukur-syukur diberi sangu atau dibelikan sarapan di pinggir-pinggir  jalan atau bagi yang cukup uang bisa order via go food. Seringkali kita pergi anak-anak masih tidur,nanti anak-anak pergi sendiri atau ojek langganan dan lain sebagainya. Pulang kerja sudah
Sama-sama maqhrib, kita temui anak-anak sudah sama-sama tertawa memegang gadget masing-masing. Bapak dan Ibu sama-sama tidur seranjang, masing-masing gadget mereka mengantarkan sampai tidur. Dengan wabah Covid-19 ini, mari kita
manfaatkan waktu dari rumah terutama membantu pendidikan sang anak.
Setidaknya ada 3 hikmah yang dapat kita ambil pelajaran dari musibah ini khususnya
Belajar dari Rumah:
1.Ujian Nasional ditiadakan
Dengan diterbitkanya surat edaran tentang belajar dari rumah,siswa harus mengerjakan tugas-tugas dari rumah. pembelajaran melalui online, pembelajaran dalam jaringan (daring). Selain itu ujian Nasional (UN)ditiadakan. Melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim
Sejak 2015 UN tidak lagi penentu kelulusan dan seleksi masuk sekolah.
Dengan berat hati melihat pada tahun ini karena adanya Covid -19,tidak lagi bisa membaca pemetaan secara nasional, propinsi Kab/Kota Seluruh indonesia secara konpeherensif
2.Bagi Guru
Guru lebih mahir membuat dan menyusun materi pembelajaran dan siswa menjadi terbiasa menggunakan gadget ke arah yang positif. Mungkin saja selama ini tenaga pendidik tidak terbiasa menggunakan media pembelajaran melalui komputer dan lain sebagainya.
3.Menghemat Biaya dan Transportasi
Selama ini dalam kondisi normal,kita butuh suntikan dana untuk tranportasi
Minimal Rp.150.000 perbulan PP, baik ke kantor dan ke tempat kerja lainnya, apalagi yang menggunakan transportasi mobil, biaya segitu mungkin cukup untuk bebera hari. Setidaknya kita sudah menghemat pengeluaran keluarga
dengan adanya bekerja dari rumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun