Mohon tunggu...
Flea Andra
Flea Andra Mohon Tunggu... -

Saya sedih harus menuntut ilmu, karena ilmu tidak bersalah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ternyata Minyak Bumi Tidak Akan Habis

6 November 2013   11:16 Diperbarui: 22 Juni 2017   10:32 24341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah penelitian Di Universitas Minnesota oleh Janice Frias mengungkapkan bagaimana protein bisa mengubah bentuk asam lemak menjadi keton menggunakan bakteri. Keton ini bisa diakali untuk membuat bahan bakar hidrokarbon. Pihak universitas sedang menyusun pengajuan paten untuk metode tersebut.

Langkah ini dipicu oleh langkah Aditya Bhan dan Lanny Schmidt, guru besar teknik kimia di College of Science and Engineering, yang mengubah keton menjadi bahan bakar disel menggunakan teknologi katalis yang mereka kembangkan. Berbekal bakteri, sinar matahari, dan karbon dioksida keton bisa diproses menjadi bahan bakar hidrokarbon.

Tim peneliti menggunakan Synechococcus, bakteri yang memperbaiki karbondioksida di dalam sinar matahari dan mengubah CO2 menjadi gula. Selanjutnya mereka mengumpan gula ke Shewanella, bakteri yang menghasilkan hidrokarbon. Jadi, teknologi ini mengubah CO2, gas rumah kaca yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, menjadi hidrokarbon.Hidrokarbon (terdiri atas karbon dan hidrogen) merupakan komponen utama bahan bakar fosil.

Referensi :

http://www.conspiracyplanet.com/channel.cfm?channelid=63&contentid=2170&page=2

http://www.freeenergynews.com/Directory/Theory/SustainableOil/

http://www.prouty.org/oil.html

http://www.amazon.com/Passage-Cosmos-Alexander-Humboldt-Shaping/dp/0226871827?ie=UTF8&tag=kumputulis-20&link_code=btl&camp=213689&creative=392969

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun