Dingin udara pagi ini hingga menusuk tulang, kabut tipis masih
menyelimuti bumi, sinar mentari pagi belum juga menampakkan
diri bersembunyi dibalik awan.
Burung-burung kecil yang biasanya ramai menyambut pagi, kali
ini hanya sesekali bersaut-sautan lalu diam, mereka sepertinya
merasakan juga pergantian musim dingin ini.
Kusruput kopi panas untuk mengurangi rasa dingin, namun tak
mampu menghalaunya lalu, kuteguk lebih banyak lagi mungkin
bisa menghangatkan tubuhku.
Kunyalakan sebatang rokok dan menghisapnya dalam-dalam,
ada rasa nikmat melintas disetiap hembusan asap putih tipis
yang melambung tinggi terbang dan menghilang.
Hingga detik ini, kopi panas, sebatang rokok, dan dinginnya udara
menjadi tema dalam ceritaku pagi ini, lingkaran hidup yang saling
membutuhkan satu dengan lainnya.Â
*Singosari, 5 Juni 2020*
@jbarathan