Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Cerita Pagi dalam Segelas Kopi

5 Juni 2020   07:40 Diperbarui: 5 Juni 2020   07:31 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : ochod.artmajeur.com

Dingin udara pagi ini hingga menusuk tulang, kabut tipis masih
menyelimuti bumi, sinar mentari pagi belum juga menampakkan
diri bersembunyi dibalik awan.

Burung-burung kecil yang biasanya ramai menyambut pagi, kali
ini hanya sesekali bersaut-sautan lalu diam, mereka sepertinya
merasakan juga pergantian musim dingin ini.

Kusruput kopi panas untuk mengurangi rasa dingin, namun tak
mampu menghalaunya lalu, kuteguk lebih banyak lagi mungkin
bisa menghangatkan tubuhku.

Kunyalakan sebatang rokok dan menghisapnya dalam-dalam,
ada rasa nikmat melintas disetiap hembusan asap putih tipis
yang melambung tinggi terbang dan menghilang.

Hingga detik ini, kopi panas, sebatang rokok, dan dinginnya udara
menjadi tema dalam ceritaku pagi ini, lingkaran hidup yang saling
membutuhkan satu dengan lainnya. 

*Singosari, 5 Juni 2020*
@jbarathan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun