Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

"Dia" (Sahabat) yang Telah Pergi

12 Desember 2019   19:22 Diperbarui: 12 Desember 2019   19:20 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Denting gitarmu kala jemari memetiknya
Nada merambat sahdu dikesunyian malam
Saat datang rintik hujan bersama bayangmu
Yang tak mungkin dapat dilupakan

Raga bergetar kala mendengar kabar berita
Bagai halilintar menyambar di siang bolong
Engkau berpulang untuk selamanya
Hancur seluruh hati jiwa dan raga

Kau ingat, ketika kita bercanda ria
Dalam irama nada yang kita mainkan
Mengiringi lagu yang kita nyanyikan bersama
Hingga kita lupa untuk pulang ke rumah

Hati kecil berbisik...!!!
Ingin rasanya kembali seperti dulu lagi
Namun, engkau telah pergi mendahului
Tangis kami pun pecah di dada

Sahabat!, tolong maafkanlah kami
Kami pun telah memaafkan engkau
Kami ikhlas melepaskanmu
Memenuhi panggilan Ilahi

Walaupun kami tak hadir di makammu
Tapi hati kami selalu bersamamu
Kami tak ingin melepaskanmu
Dengan derai air mata

Kawan!, tetaplah bernyanyi di alam sana
Mainkan lagu-lagu yang berirama Surgawi
Do'a kami menyertai
Semoga engkau "Husnul Khotimah"

*Singosari, 12 Desember 2019*

 @jbarathan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun