Mohon tunggu...
Moheng Gonzales
Moheng Gonzales Mohon Tunggu... Seniman - Come Back
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

five nine and seven three...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Terbelenggu

24 November 2019   22:28 Diperbarui: 24 November 2019   22:38 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : patheos.com

Cobalah membela diri, meskipun kecil kemungkinan berhasil, tapi setidaknya kita telah mencoba, mencoba melepaskan diri dari rantai yang membelenggu. 

Jangan sekali-kali menyerah pada keadaan, keadaan itu adalah milik kita, kita yang menyetir keadaan itu bukan sebaliknya keadaan yang menyetir kita. 

Hampir disetiap sisi kehidupan manusia selalu saja ada yang ingin menguasai diri kita, entah itu makhluk yang berwujud ataupun makhluk yang tanpa ujud. 

Dan ketika kita telah dikuasai oleh suatu keadaan, bagaikan seekor kerbau yang dicucuk hidungnya, tak pernah sekalipun membantah apa kata tuannya. 

Namun yang lebih parah lagi, jika kita terbelenggu oleh hawa nafsu, nafsu serakah dan nafsu angkara murka, tak ubahnya bagai seekor binatang buas. 

Yang pada akhirnya, meletakkan kita pada tatanan kehidupan yang hina dina tak memiliki harga diri, hidup jadi sia-sia dan tak bermakna. 

Lepaskanlah belenggu itu sebelum terlambat...!!! 

*Singhasari, 24 Nopember 2019*

@jbarathan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun