Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mafia

7 Januari 2022   14:59 Diperbarui: 7 Januari 2022   15:10 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : reverbnation.com

kubiarkan saja
mereka mengambil wilayahku

tak inginkan terjadi peperangan ilegal
perselisihan antar gangster

menghindari konflik
agar tak terjadi pertumpahan darah

kepulan asap tipis
berputar-putar di atas kepala
membentuk lukisan tak berwujud, abstrak!

seperti juga pergerakan mafia
kejahatan terorganisir main hakim sendiri

dar der dor itu biasa
terjadi baku tembak satu pelor satu nyawa

nyawa seakan tiada berarti apa-apa

kemampuan membunuh lawan
yang menjadikan mereka makin disegani ...


* Singosari, 7 Jan 2022 *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun