Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tajam ke Atas atau Tajam ke Bawah?

10 Desember 2021   19:06 Diperbarui: 10 Desember 2021   19:09 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hari Anti Korupsi 2021

seorang nenek-nenek, jompo!
memetik daun beluntas yang tumbuh
di pagar pekarangan milik orang lain, tetangga!
 
lantas, di laporkan kepada yang berwajib
sang nenek pun mendekam di balik jeruji besi, kasihan!

sebegitu kejamkah hukum itu? 

banyangkan, hanya beberapa lembar daun beluntas
dipetik dijadikan lalapan bersama sepotong tempe goreng
dan sepiring nasi yang sudah mulai dingin, sarapan!

tak masuk di akal
sementara, disana di balik ruang ber-AC
si perut buncit menghabiskan uang rakyat berjuta-juta
terbebas dari jerat hukum yang berlaku, bedebah!

apa pun bentuknya
jika itu mengambil uang yang bukan miliknya, korupsi!
terlebih lagi uang milik rakyat, sudah sepantasnya
bermalam di hotel prodeo, penjara!

lalu bagaima dengan hukum di desa?
sejatinya, hukum itu tak memandang siapa saudara
berbuat salah tetap harus dihukum, pidana! 

sekarang tinggal bagaimana penegak hukum?
tajam ke atas atau tajam ke bawah, kong kalikong!

atau bertindak adil dan bijaksana ...


* Singosari, 10 Des 2021 *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun