Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Badai Bualan Desember (11)

9 Desember 2021   17:44 Diperbarui: 9 Desember 2021   17:50 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : flickr.com

bilahkah, kuncup mawar sedap indah mekar?
kuingin memetik sekuntum, berduri
agar hatiku turut berbunga pula

sahabat, aku tak ingin melihatmu terus bersedih
biarkan aku membantumu tak perlu ragu, sungguh!

bukan untuk mencari kesombongan diri
tidak juga untuk memamerkan kebolehan, bukan!

aku melangkah di atas kata hati
aku tahu, aku tak bisa menjadi seperti yang kau minta

tapi, percayalah kawan!
aku kan mencoba menjadi seperti yang engkau minta
selama nafas masih berhembus, aku akan mencoba

sekalipun, lava pijar dan lahar dingin
meluncur lewat tebing-tebing di lereng semeru
dan debu-debu berterbangan menyesakan dada, bahaya!

meski alam terus saja menyanyikan lagu duka
aku ada untukmu, bersama kita lewati marah bahaya

badai bulan desember ...


* Singosari, 9 Des 2021 *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun