kuteguk kopi pagi
membuka suasana hati
meski redup cahaya mentari
aku merasa mendengar suara
jeritan di dalam jiwa
rasa yang terluka
apakah ada bedanya?
hanya diam menunggu
setiap kali kupanggil namaMu
tetapi sepi tetap bergayut di kalbuku
aku merasa letih dan ingin sendiri
tak peduli dan aku tak peduli
kuteguk lagi kopi pagi
di hitamnya kopi kudapati dia
kapan dan di mana saja
senantiasa setia
maka biarkanlah dia datang di hatiku ...
* Singosari, 24 Mei 2021 *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!