Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lakon Kehidupan (21)

16 Februari 2021   15:19 Diperbarui: 16 Februari 2021   15:32 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : feed.500px.com

beban di pundaknya
seakan tiada dirasakan lagi olehnya

satu demi satu karung-karung diangkatnya
dengan cekatan dibawanya ke gudang

cak moheng seorang buruh palabuhan
berangkat pagi pulang sore hari, setiap hari

selembar handuk kecil kusam, setia menemani
melingkar di lehernya

keringat bercucuran
di sekujur tubuhnya  yang nampak mulai lemah
handuk kecil itu menghapusnya

mungkin tak sebanding
upah diterimanya dengan beban di punggungnya

ditampani dengan senyum
sekecil apapun diterimanya dengan rasa syukur

ia tahu dan mengerti, itu pemberian Ilahi
betapa mulia hatinya

masihkah ada orang seperti itu, saat ini? ...


* Singosari, 16 Pebruari 2021 *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun