Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinai Hujan Januari (46)

20 Januari 2021   11:10 Diperbarui: 20 Januari 2021   11:44 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: 500px.com

kita mesti terjatuh dulu
baru kemudian berdiri tegak
akan lebih kuat dari sebelumnya, benar sekali!

angin dan rinai hujan
senantiasa berusaha menjatuhkan daun-daun

tergantung seberapa kuat
tangkai menyatu pada ranting dan dahannya

tak berbeda dengan diri kita, kawan!
kita mesti telanjang dan benar-benar bersih
suci lahir di dalam batin

rinai hujan januari
dan angin yang berhembus meniup dedaunan

cerminan fenomena alam
syarat makna terkandung bisa dipetik hikmahnya

semakin jauh berjalan
semakin banyak pula pengalaman yang didapat

di situlah inti utama
untuk dapat memahami arti sesungguhnya hidup

menghormati dan membantu pada sesama ...


* Singosari, 20 Januari 2021 *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun