Mohon tunggu...
JUNUS BARATHAN
JUNUS BARATHAN Mohon Tunggu... Guru - Secangkir KOPI Hangat...

Mari kita bersulang...SOBAT.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dul, Engkaulah Itu Kini

2 Desember 2020   18:10 Diperbarui: 2 Desember 2020   18:18 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: fineartamerica.com

aku terbaring di ranjang dingin
mendekap ngilu mendera

begitu lampau, sampai aku lupa
daun pun mulai berguguran

sampai aku pun letih menanti
menghirup harum mentari

cuma lalu lalang angin
daun-daun kembali menghijau

ke mana itu para penyair
penulis-penulis puisi

di sini tiada kudengar suaramu
jejaka dalam hangat dan semangat

di pasir cuma bekas-bekas lalumu
matahari pergi matahari datang

Dul, engkaulah itu kini...


* Singosari, 2 Desember 2020 *

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun