minggu pagi udara teramat dingin
butir air hujan tersisa di ujung dedaunan
kicau burung membelah pagi
meski mentari belum menampakkan diri
hangatkan suasana pagi menjelang
angkat gelas kopimu mari kita bersulang
lupakan sejenak kemelut di hati
sembari menanti sinar sang mentari
teguklah selagi hangat membasahi sanubari
nikmati saja apa yang ada
syukuri yang Tuhan berikan pada kita
sabar dan ikhlas menerima ketentuan-Nya
langit di atas sana beku mendung kelabu
di hati secercah bahagia membisu
menanti kehangatan berlalu
di manakah matahariku?...
* Singosari, 29 November 2020 *
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!