Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Laris Manis Joki Akademisi

16 Februari 2023   12:50 Diperbarui: 16 Februari 2023   12:57 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Joki, bukan cuma dalam hal antri saja, di dunia akademik pun ada joki. 

Joki bukanlah hal yang tabu bagi kalangan akademisi. Tak banyak dibicarakan, tapi nyaris semua mahasiswa tahu ada jasa joki. 

Banyak wujud jasa joki dalam dunia akademik, mulai dari joki untuk tugas kuliah, praktik, hingga skripsi. 

Joki tidak hanya digeluti oleh mereka yang konsen menjalani jasa ini. Ada juga joki yang penyedianya adalah mahasiswa. Sembari kuliah, sembari menyediakan jasa joki berbagai macam tugas kuliah bagi mahasiswa lainnya. 

Joki skripsi adalah yang paling laris. Joki skripsi sendiri ada berbagai paket penawaran. Ada joki yang sebatas membantu mengolah data kuantitatif dengan SPSS, ini biasanya dipakai oleh mahasiswa yang menjalankan metodologi penelitian kuantitatif. 

Bentuk joki yang seperti ini tidak ada salahnya, karena keterlibatannya hanya sebatas mengolah data kuantitatif yang ada dengan SPSS, maklum, tidak semua mahasiswa paham dengan SPSS. Asal dasar penelitian dan proses intinya murni dari si peneliti, tidak ada salahnya memakai jasa yang satu ini. 

Joki SPSS meski tetap ada, bukanlah yang paling laris, bahkan terbilang tak dilirik. Joki skripsi secara penuh adalah yang paling laris. Tak heran, tinggal bayar, mahasiswa tersebut tinggal tunggu saja skripsinya jadi. 

Meski paling laris, joki skripsi secara penuh ini terbilang yang paling rawan. Sudah banyak mahasiswa yang tertangkap basah menggunakan joki skripsi yang seperti ini. Hal itu ketahuan oleh para dosen penguji skripsi saat sidang skripsi. Mahasiswa yang memakai joki skripsi tidak mampu menjelaskan isi dari penelitiannya, bahkan dasarnya saja masih gagap dijelaskan. Hasil akhirnya, tentu saja tidak lulus sidang skripsi. 

Sebenarnya ada banyak jasa yang bisa digunakan mahasiswa selain memakai joki. Misalnya saja jasa bimbingan. Dengan memakai jasa bimbingan skripsi di luar bimbingan dengan dosen pembimbing skripsi, kita tentu akan benar-benar paham dengan apa yang kita teliti. Jadi bukan mendapat produk secara buta untuk dibawa ke ruang sidang. 

Menggunakan joki dampaknya ada pada kredibilitas lulusan. Skripsi yang bagus, tapi mengapa ia sebagai seorang yang namanya adalah sebagai "peneliti" di skripsi tersebut tidak ada cerminan sama sekali nilai-nilai bagus seperti skripsinya? 

Selain itu, tertangkap basah memakai joki dan tidak lulus sidang skripsi adalah resiko lainnya. Tentu saja akan sangat rugi. Sudahlah tidak ada ilmu yang didapat dari penelitian tersebut, tidak lulus sidang skripsi, juga sudah hangus berapa juta untuk membeli skripsi tersebut. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun