Lima Diakon ditahbiskan menjadi Imam Kapusin oleh Bapa Uskup Keuskupan Sanggau, Yang Mulia Mgr. Valentinus Saeng.Â
Pentahbisan lima Imam tersebut berlangsung di Gereja Katolik Paroki Gembala yang Baik, Kuala Dua, Keuskupan Sanggau, Kalimantan Barat pada tanggal 9 Februari 2023. Lima Diakon yang berasal dari keuskupan yang berbeda di Kalimantan Barat tersebut dikumpulkan untuk menerima Sakramen Imamat bersama.Â
Ke-lima Diakon tersebut adalah: Diakon Romanus Rusdi Fardani, OFM Cap; Diakon Bennedeto Benno, OFM Cap; Diakon Appolonius Jumbing, OFM Cap; Diakon Selpinus Ala, OFM Cap; dan Diakon Imanuel Fredykus Chandra, OFM Cap.Â
Sesuai dengan tahapan untuk menjadi Imam dalam Gereja Katolik Roma, kelima Diakon tersebut telah terlebih dahulu menjalani masa orientasi dan pendidikan sebagai Imam, sebelum akhirnya menjalani masa orientasi sebagai seorang Diakon. Dengan mengambil sumpah sebagai seorang Imam dan menerima Sakramen Imamat, kini kelimanya resmi berganti sebutan dari "Diakon" menjadi "Pastor".Â
"Pastor" adalah sebutan bagi Imam dalam ajaran Gereja Katolik (kadang juga disebut Romo, panggilan yang populer di Jawa, sesuai dengan ordonya, ordo Projo). Dalam Gereja Katolik Roma terdapat panggilan lain selain "Pastor", misalnya ada Pater, ataupun Romo.Â
Meski sebutannya berbeda, tetap memiliki satu arti yang sama, yakni "Bapa". Karena para Imam ini berperan sebagai seorang gembala yang menjaga kawanan domba yang dikasihi oleh Allah. Mereka juga berperan dalam pewartaan Injil Suci dengan penuh kasih layaknya seorang Bapa kepada anak-anaknya. Di luar negeri sebutan panggilan tersebut umumnya kita kenal dengan Padre, ataupun Father (dalam bahasa Inggris).Â
