Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menyerah

1 Juni 2020   12:25 Diperbarui: 1 Juni 2020   12:36 1801
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash.com /Eric Ward

Kesendirian adalah hantu di lemari
Begitu takut melihat dirimu yang sendiri
Tak ada orang lain sepertu yang diharapkan
Bagaimana untuk bertahan, tahukah rasanya?

"Menyerah", kata yang selalu terngiang dan menggema
Terhimpit teriakan minta tolong dan rasa ingin mati
Yang kembali hanya pantulan suara itu sendiri
Hari esok tiada adalah hadiah terbaik

Tak ingin esok datang mengulangi hari ini
Meminta kemarin dan hari ini menjadi bab terakhir
Antara bebas, ataupun mati, 'kan kusambut mesra
Keduanya adalah pintu keluar dan titik untuk tulisan ini

Kisah akan menemukan ujung cerita
Seperti titik yang memotong kalimat
Bukan koma yang harapan abu-abu
Temukanlah aku padanya, akhir dari semua ini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun