Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hari Penuh Keadilan

19 Mei 2020   07:00 Diperbarui: 19 Mei 2020   07:01 7914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
unsplash.com /Adam Wilson

Bila hari itu telah tiba, pergerakan semesta akan terhenti
Malaikat-malaikat bergentayangan di langit
Siapa yang berkenan kepada Tuhan akan dibawa ke langit
Dan para hakim manusia tertelan ke dasar neraka

Debu akan terpisah dari permata
Karya terbesar akan dileburkan seutuhnya
Suara sangkakala menggema keras membuat tulang gemetar
Bintang-bintang akan meledak tak memberikan cahaya

Keangkuhan menuntun pada lembah terkelam
Yang telah ditahirkan dituntun ke tempat yang aman
Setan-setan menggertakkan gigi bermunculan
Memeluk erat setiap dosa yang tak ditebus

Hari itu akan dibanjiri luapan air mata
Kehidupan yang hilang kembali menemukan kematian
Semua akan ditimbang sesuai apa yang dikerjakan
Hari belas kasih sudah tiada tersedia

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun