Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

PNS? Saya Pilih Tato Saja

11 November 2019   23:38 Diperbarui: 11 November 2019   23:41 3013
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tampaknya masih menjadi pekerjaan yang diminati oleh mayoritas masyarakat Indonesia. Disinyalir bahwa dengan menjadi PNS akan menjamin kehidupan yang sejahtera. Tunjangan sebagai seorang PNS juga disinyalir menjadi variabel lain atas pertanyaan "mengapa PNS begitu diminati?". 

Meski belakangan cukup banyak berita buruk mengenai orang-orang yang bekerja sebagai PNS, baik itu kasus perselingkuhan, porno, dan lain-lain, nyatanya tidak mengurangi magnet PNS sebagai pekerjaan yang diincar. Beberapa teman saya yang masih baru lulus dari pendidikan strata 1 bahkan menunggu dibukanya seleksi CPNS terbaru ini. 

Di explore instagram bahkan saya sempat menemukan meme  lucu mengenai PNS. Digambarkan seorang wanita (ibu) biasa saja melihat seorang pengusaha, namun langsung berbinar ketika melihat seorang PNS. Padahal, seorang pengusaha bisa saja penghasilannya berkali-kali lipat dari gaji+tunjangan seorang PNS golongan tertinggi. 

meme tentang PNS (sumber gambar: instagram.com/humor.indo)
meme tentang PNS (sumber gambar: instagram.com/humor.indo)
Saya pribadi tidak tertarik untuk menjadi seorang PNS, meski dengan menjadi seorang PNS dapat menjamin keamanan perekonomian saya. Dengan tato yang saya miliki di sekujur tubuh saya, dan pemerintah yang masih memberi stigma buruk pada seseorang yang bertato (parno. Demam orde baru) tentu tidak masuk.

 Hal yang sampai saat ini masih membuat saya geli, ketika mengingat bahwa tato pada beberapa suku di Indonesia merupakan bagian dari adatnya. 

Tidak ada keinginan saya untuk menghapus tato yang ada di tubuh saya. Saya bahkan berniat untuk nambah lagi. Tentunya makin jauh dari PNS. Tidak mengapa, saya pun tidak tertarik untuk menjadi seorang PNS. 

Dibandingkan dengan menjadi seorang PNS yang selalu dielu-elukan oleh mayoritas masyarakat Indonesia (termasuk keluarga saya), saya merasa akan lebih hidup dengan pekerjaan yang punya tantangan seperti jurnalis, penulis, atau di lembaga/industri yang tidak parno dengan orang-orang bertato. 

PNS tidak diatur untuk menjadi rumah bagi orang-orang bertato seperti kami

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun