Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Music

Makna dalam Lirik Lagu Hallelujah

11 Agustus 2019   09:22 Diperbarui: 11 Agustus 2019   09:43 24069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Raja Daud melihat Bathsheba mandi dari atas istana. Sumber gambar: Political Theology Network

Hallelujah, merupakan lagu dari Leonard Cohen yang belakangan makin popular dan sering dibawakan oleh para kontestan di kompetisi menyanyi di televisi luar negeri seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Rusia. 

Salah satu bintang ajang kompetisi menyanyi di Perancis, Emji, pernah membawakan lagu ini di ajang kompetisi menyanyi yang ada di sana dengan aransemen memukau, seolah ialah pemilik sah lagu tersebut. Tiga gadis asal Rusia juga pernah membawakan lagu Hallelujah dalam kompetisi menyanyi yang mereka ikuti di sana pada tahap battle. Tiga gadis ini membawakan lagu Hallelujah dalam tiga bahasa, yakni Rusia, Inggris, dan Arab. 

Sekelompok anak yang juga berada dalam kompetisi menyanyi di Rusia juga membawakan lagu ini secara penuh dalam bahasa Rusia. Tiga orang anak muda dalam kompetisi The Voice Kids Jerman juga membawakan lagu ini. Salah satu penyanyi dari ajang kompetisi American Idol, Alexanda Burke, juga membawakan lagu ini ke kompetisi tersebut. Versinya adalah yang cukup popular di dunia. 

Lantas, bagaimanakah mitos yang ada pada lagu ini? Untuk menemukannya saya memakai analisis semiotika Barthes. Bagian yang akan saya share adalah unit pembahasan umum bait lagu dan kesimpulannya. Pada unit analisis menggunakan peta analisis semiotika Barthes tersebut tidak ikut saya tampilkan. 

Berikut pembahasannya...

Well I've heard there was a secret chord

That David played and it pleased the Lord

But you don't realy care for music, do you?

(bait ini mengisahkan cerita Raja Daud yang selalu melambungkan nyanyian pujian kepada Tuhan seorang dirinya. Namun penulis lagu meragukan apakah kita peduli akan hal itu. Bait ini bicara tegas bahwa banyak dari kita yang mengabaikan hal yang tampak sederhana. Bahkan sekadar nyanyian pujian pun seperti hal yang sia-sia untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Pada masa yang semakin modern banyak masyarakat yang sering meremehkan perbuatan kecil kebaikan dan merasa hal itu hanya membuang-buang waktu saja)

Well it goes like this

The fourth, the fifth, the minor fall and the major lift

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun