Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kembali Mendapatkan Masalah Ekonomi, Akankah BPJS Kesehatan Berlanjut?

27 Juli 2019   04:38 Diperbarui: 27 Juli 2019   12:31 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita mengenai BPJS Kesehatan yang terancam denda dengan nilai yang fantastis barangkali akan membuat anda mengerutkan kening anda.

Pada masa awal keberadaan BPJS Kesehatan, produk ini sudah mendapat angin masalah terkait masalah utang kepada rumah sakit. Denda yang menunggak nilainya bahkan mencapai puluhan miliar rupiah. Angka tersebut berpotensi Rp 70 miliar. 

Kondisi ini terbilang merosot, sebab pada tahun sebelumnya BPJS Kesehatan juga belum tertutupi. Berbagai masalah yang siap membayangi BPJS Kesehatan ini merupakan salah satu faktor saya sampai saat ini belum ada mendaftarkan diri sebagai pemegang BPJS Kesehatan, meski sudah diminta oleh orang tua untuk mengurusnya. Ya, itu adalah salah satu alasannya. alasan lainnya adalah kurang ramahnya syarat. 

Mendaftar BPJS Kesehatan tidak bisa hanya untuk diri sendiri. Mendaftar BPJS Kesehatan merupakan pendaftaran Kartu Keluarga (KK).

Jadi apabila KK kita masih bergabung dengan orang tua, maka kita juga harus secara otomatis mendaftarakan semua anggota yang masuk di dalam KK tersebut. Saya jadi berpikir lagi untuk menjadi pemegang BPJS Kesehatan. 

Tampaknya BPJS Kesehatan belum dapat memberikan keuntungan yang seimbang antara lembaga layanan kesehatan (rumah sakit) dengan pemegang BPJS Kesehatan (masyarakat).

Masyarakat harus melewati proses administrasi yang lama, dan rumah sakit harus menyimpan piutang terhadap negara.

Pemerintah kembali menanggung pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Jangan nama BPJS Kesehatan yang digadang sebagai layanan asuransi kesehatan nomor satu saja, tapi di belakangnya banyak utang yang harus ditanggung negara kepada rumah sakit di tanahnya sendiri. Lucu bukan? 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun