Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Bisik-bisik di Bibir Rakyat

13 April 2019   12:51 Diperbarui: 13 April 2019   12:52 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: Permaculture Voice

Aku adalah rakyat
yang mengerjakan ini dan itu
yang banyak tapi tak berkuasa
yang menentukan terbang ataukah diam

Aku adalah rakyat
yang dicurangi wakilku
yang dirampok wakilku
sering kesal dan menyesal

Aku adalah rakyat
yang membajak tanah usang
yang membuat kristal di laut
memberi makan tikus-tikus kecilku

Aku adalah rakyat
yang lebih miskin dari wakilku
yang lebih bodoh dari wakilku
telah berdosa tanganku

Memang, aku hanyalah rakyat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun