Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Aroma Alternatif Nan Membantu

26 Oktober 2017   15:29 Diperbarui: 5 November 2017   18:42 1337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: instagram.com/temanhati_id

Sebagai seorang yang sangat padat kegiatannya, saya cenderung lebih banyak menghabiskan waktu untuk keluar ketimbang istirahat. Saya tergolong tipe orang yang gila kerja. Bila tidak ada kerjaan saya cenderung merasa kosong alias hampa, hmmm.... 

'Gila kerja' ini bersumber dari kedua orang tua saya yang juga sam-sama gila kerja. 

Kegiatan di luar memiliki dampak langsung terhadap kondisi tubuh. Cuaca sangat berpengaruh, tak hanya terhadap kondisi tubuh, tapi juga terhadap mood.Kegiatan yang yelah sedemikian rupa terencana harus dieksekusi. Masalah besar adalah ketika kegiatan luar ruangan, dan cuaca yang mendadak berubah atau kurang mendukung karena dingin, cukup mempengaruhi semngat tubuh dan ujung-ujungnya pada keadaan mood juga. Saya berasal dari daerah yang katanya panas. Saya terbiasa dengan cuaca panas, ketimbang dengan cuaca dingin. Terkena AC sebentar saja bisa bikin kepala dan badan saya terasa sakit. Dari kecil memang saya sudah terbiasa mengikuti kegiatan luar yang panas, seperti Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Paskibra, berladang, berkebun, dll. 

Ketika suhu udara sedang turun, badan saya cenderung terasa malas untuk bergerak. Solusinya adalah mengenakan pakaian yang sesuai untuk menjaga suhu tubuh saya tetap hangat. Namun, cuaca kadang tidak dapat diprediksi. Sewaktu-waktu suhu udara dapat menurun, dan kurang beruntungnya saya tidak mengenakan pakaian yang bisa menjaga tubuh saya untuk tetap hangat. Atau ada pula ketika pakaian yang sesuai, namun karena masih merasa dingin, apa yang menjadi solusi. Solusi tepat tentu adalah minuman hangat. Tapi, ya.... nggak selalu ada minuman hangat yang enak di mana-mana dan kapan saja, bukan?

Minyak kayu putih adalah alternatif lainnya. Tapi GueBeda (agak gaul gitu yes hahaha), saya bukan orang yang menyukai aroma dari minyak kayu putih. Hidung saya terasa panas bila mencium aroma dari minyak kayu putih yang khas itu. Saya hanya akan memakai minyak kayu putih bila memang sudah kepepet, dengan resiko hidung saya akan tersiksa oleh aromanya. 

Syukurlah, pengusaha produk minyak kayu putih membuat inovasi dari produk minyak Kayu Putih yang konvensional itu. inovasinya adalah mengeluarkan produk Minyak KayuPutihAroma. Produk keluaran Cap Lang ini tersedia dalam empat aroma: ekaliptus(aroma standar minyak kayu putih), lavender, rose(mawar), dan greentea (teh hijau, favorit saya). KayuPutihAromasetidaknya mampu mengurangi efek panas di hidung saya, setidaknya selama bukan aroma ekaliptus. Fungsi menghangatkannya tetap jalan, dan hidung saya aman. 

Selain bikin aroma tubuh lumayan enak dicium, ya enak lah ya pokoknya :) 

dan juga nggak bakal dibilang "bau nenek" lagi sama teman-teman kalau pakai KayuPutihAroma ini...

sumber: instagram.com/temanhati_id
sumber: instagram.com/temanhati_id
sumber: instagram.com/temanhati_id
sumber: instagram.com/temanhati_id

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun