Mohon tunggu...
June
June Mohon Tunggu... Freelancer - nggak banyak yang tahu, tapi ya nulis aja

Pengamat

Selanjutnya

Tutup

Money

Membangun Kekuatan Ekonomi Bangsa dengan Wirausaha

4 Oktober 2017   07:36 Diperbarui: 4 Oktober 2017   07:36 8906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Apakah kamu bercita membangun kehidupan sosial yang baik? Apakah kamu bercita untuk membangun ekonomi bangsa yang lebih baik? Apakah kamu tidak suka menjadi bawahan? BERWIRAUSAHALAH. Bangun usahamu dan jadilah penyedia lapangan kerja bagi orang sekitarmu.

Merujuk pada situs World Bank Group (Low and Middle Income) Indonesia masih masuk dalam negara dengan penghasilan rendah dan bawah. Negara dengan penghasilan rendah dan bawah termasuk dalam negara berkembang.

Presiden Joko Widodo mendorong masyarakat untuk turut serta membangun kekuatan ekonomi bangsa. Seperti tertuang dalam salah satu agenda Presiden Joko Widodo (Nawa Cita), "Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakan sektor-sektor strategis ekonomi domestik" (sumber: "Nawa Cita", 9 Agenda Prioritas Jokowi-JK).

Salah satu upaya pemerintah merangsang masyarakat berpartisipasi dalam membangun ekonomi bangsa ialah dengan mendukung program wirausaha. Bagian dari ujud realisasinya ialah dengan dibuatnya wadah, yakni Badan Ekonomi Kreatif Indonesia (BEKRAF) di situs BEKRAF .

Hal ini juga didukung oleh DIKTI dengan menjalankan kebijakan baru bagi setiap perguruan tinggi untuk menghadirkan mata kuliah yang memacu daya mahasiswa untuk membangun usaha. Di salah satu perguruan tinggi swasta sebagai contohnya, telah menyediakan mata kuliah Ekonomi Kreatif sebagai bagian dari kurikulum barunya.

Dengan berwirausaha tentu memiliki resiko seperti halnya pekerjaan yang lain. Resiko kerugian dalam usaha merupakan momok yang klasik pada orang yang mau berwirausaha. Perlu ditekankan sekali lagi, bahwa resiko buruk juga ada di semua pekerjaan.

Namun, wirausaha memiliki nilai lebih tersendiri dibanding menjadi pekerja kantoran.

Wirausahawan tidak memiliki tanggal gajiannya. Wirausahawan tidak menunggu uang, karena uang yang akan mendatanginya. Artinya, wirausahawan tidak menerima gaji, karena ia yang menggaji.

Wirausahawan selain turut membantu membangun ekonomi bangsa, ia juga mendapat nilai tambah, yakni memiliki relasi yang luas. Membangun usaha tentunya tidak bisa mengandalkan pandangan personal. Dalam membangun usaha yang paling penting adalah memahami keinginan pasar. Dengan demikian mau tidak mau seorang wirausahawan memiliki jaringan yang luas dan kuat.

Menjadi wirausahawan juga cenderung terhindar dari depresi atau stres. Kenapa? Tentunya anda membangun usaha baiklah dengan apa yang menjadi ketertarikan anda. "Pekerjaan paling menyenangkan adalah hobi yang dibayar" -- Ridwan Kamil.

Wirausaha memberi juga dapat menyediakan lapangan pekerjaan. Sebagai contoh, anda membangun usaha catering, anda dapat mempekerjakan orang lain sebagai karyawan anda. Selain memperlancar usaha anda, dengan orang lain tersebut menjadi karyawan anda juga turut menurunkan angka pengangguran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun