Mohon tunggu...
Jun Joe Winanto
Jun Joe Winanto Mohon Tunggu... Koki - Chef

Menulis sebagai rangsangan untuk sel-sel otak agar terus berbiak. La Cheo Joe, banyak menulis buku, tetapi tidak untuk diterbitkan secara komersial. Buku-buku tersebut diperuntukkan untuk proyek Departemen Pendidikan Nasional dari beberapa penerbit. Lebih dari 100-an judul buku telah ditulisnya. Lahir pada 9 Juni di “Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah”, sebagai anak keempat dari enam bersaudara. Cita-citanya berbelok seratus delapan puluh derajat dari yang diidam-idamkan menjadi Dokter Kandungan. Kuliah pun sebenarnya tak diinginkan oleh kedua orang tuanya karena sesuatu dan lain hal. Cerita berkata lain, diam-diam Sang Guru Bimbingan Karier (BK) SMA-nya memberikan berkas lembaran sebagai Mahasiswa Undangan ke Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada. La Cheo Joe sempat merenungi keputusan saat jari-jemarinya menjentikkan pulpen mengisi titik-titik bernama. Perjalanan kariernya di beberapa perusahaan, mengantarkannya untuk berkeliling daerah di Indonesia. Mulai dari Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan. La Cheo Joe sebagai penyuka olahraga selam, masak,icip-icip makanan, traveling, dan naik gunung ini, bercita-cita punya “tempat makan” sendiri dan ingin segera merampungkan salah satu bukunya yang sempat tertunda lama. Untuk mengenal lebih jauh dengannya, dapat dihubungi via email: junjoe.gen@gmail.com atau di nomor telepon 0857 1586 5945.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Hadirnya Tol Trans Jawa, Surabaya - Jakarta (Terasa) Lebih Cepat

19 November 2018   09:39 Diperbarui: 19 November 2018   09:50 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, sepertinya embrio yang selama ini dinanti-nanti, lebih dari 20 tahun berlalu, sebentar lagi bakal lahir jalan tol Trans Jawa yang menghubungkan Jakarta, Merak, Surabaya, hingga Banyuwangi sepanjang 870 kilometer.

Penantian panjang tol  ini sebelumnya sempat tersendat. Akan tetapi, setelah di pegang oleh BUMN, semua berjalan lancar. Bukan kebetulan, saya dan beberapa teman hadir dan menjadi bagian dari Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa pada Senin, 12 November 2018 lalu.

Tol ini akan menjadi andalan perjalanan orang-orang dari Jakarta ke Surabaya tanpa penat karena macet. Ini menjadi salah satu pembuktian kerja BUMN era Jokowi, bahwa BUMN sanggup menuntaskan proyek yang sudah ditunggu lama oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Rini Soemarno, Flag Off melepas Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa di Waru Gunung, Surabaya [Foto: Dok Pri]
Rini Soemarno, Flag Off melepas Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa di Waru Gunung, Surabaya [Foto: Dok Pri]
Di kesempatan itu, Menteri BUMN, Rini Soemarno langsung memimpin sendiri Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa. Menurutnya, jalan tol ini merupakan penantian panjang selama lebih dari 20 tahun dan sudah digaungkan sejak lama.

Tol Trans Jawa yang dibangun dari Merak hingga Surabaya, diharapkan selesai pada akhir November 2018 ini. Untuk selanjutnya, pada Desember 2018 sudah dapat diresmikan langsung oleh Presiden RI, Joko Widodo. Tol ini juga akan menghubungkan Banyuwangi.

Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa ini saya, Kementerian BUMN, BUMN, dan teman-teman millennilas lainnya dimulai dari Kantor Jasa Marga Waru Gunung, Surabaya. Setelah sebelumnya dilakukan seremonial flag off start dari Kantor Gerbang Tol Waru Gunung Jalan Tol Surabaya-Mojokerto yang dilepas oleh Menteri BUMN, Rini Soemarno.

Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa segera dimulai [Foto: Dok Pri]
Ekspedisi Tembus Tol Trans Jawa segera dimulai [Foto: Dok Pri]
Selanjutnya tim melanjutkan perjalanan menuju Pit Stop 1 Rest Area 597 B Madiun. Istirahat sejenak di Pit Stop 1 untuk menikmati sarapan pagi yang telah disediakan. Oya, kami start dari Waru Gunung pukul 5.30 WIB dan sampai di tempat istirahat pertama pukul 8.15 WIB. Istirahat 1 jam, kami melanjutkan perjalanan di pukul 9.15 WIB untuk menuju Pit Stop 2, yaitu Jembatan Kali Kenteng.

Di Pit Stop 2 ini Menteri Rini Soemarno mendengarkan paparan progres proyek Semarang-Solo-Ngawi. Setelahnya, dilanjutkan menuju Pit Stop 3, Kali Kuto untuk mendengarkan langsung perkembangan proyek Batang-Semarang. 

Tak lama penjelasan, saya dan tim melanjutkan perjalanan menuju Rest Area 360 B dan menuju Banjaratna. Setelah Bu Menteri meninjau pekerjaan tol di Banjaratna, kami pun melanjutkan perjalanan menuju Kanci-Pejagan Rest Area 229 B.

Salah satu Pit Stop Tim Ekspedisi, Jembatan Kali Kuto [Foto: Dok Pri]
Salah satu Pit Stop Tim Ekspedisi, Jembatan Kali Kuto [Foto: Dok Pri]
Di Kanci -- Pejagan ini suasana tampak meriah dengan sajian makanan khas Cirebon, salah satunya nasi jamblang, tahu aci, mangga gedong, dan tentunya tak ketinggalan nasi jamblang. Bukan ekspedisi yang melelahkan, tetapi justru menjadi perjalanan ekspedisi yang sangat mengasyikkan dan penuh pengalaman. Menyinggahi satu wilayah ke wilayah lain dalam konvoi mobil ranger.

Ibu Menteri pun mengatakan, dengan adanya Tol Trans Jawa ini akan memberi peluang perekonomian. Disampaikan beliau juga bahwa biaya logistik akan jauh lebih murah karena  akses transportasi semakin lebih cepat dan hemat waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun