Mohon tunggu...
Junita Holifah
Junita Holifah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Prof.Dr.Hamka

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Konflik dalam Hubungan Persahabatan dan Cara Penyelesaiannya

23 Januari 2021   21:24 Diperbarui: 23 Januari 2021   21:48 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Sahabat  adalah sekumpulan dua orang atau lebih yang terlibat dalam suatu kebersamaan yang akrab dan saling mendukung satu sama lain. Hubungan persahabatan adalah hubungan yang terjalin di antara orang-orang yang cenderung memiliki kenyamanan satu sama lain dan memiliki beberapa karakteristik yang sama. Setiap orang menginginkan sebuah hubungan persahabatan yang bahagia dan bertahan lama. Akan tetapi, dalam perjalanannya konflik-konflik dalam hubungan persahabatan tidak dapat dihindari karena adanya perbedaan pendapat, pandangan dan sikap egois tidak ingin mengalah satu sama lain. Konflik yang tidak terselesaikan dengan baik, sering kali membawa dampak yang buruk dalam sebuah persahabatan, sehingga terpecah belah suatu hubungan persahabatan dan saling membenci satu sama lain.

Terdapat sebuah kutipan dari seseorang yang mengatakan bahwa "musuh terbesar kita bisa menjadi sahabat kita, dan sebaliknya sahabat kita bisa menjadi musuh terbesar kita". Maka dari itu hubungan persahabatan harus dijaga dengan baik dari masing-masing individu. Ada suatu penyebab terjadinya konflik dalam hubungan persahabatan yang sering kali dialami oleh beberapa orang yaitu adanya orang lain yang masuk kedalam sircle persahabatan mereka. Karena pada dasarnya seseorang tidak ingin dirinya digantikan oleh orang lain bahkan dalam hubungan persahabatan, maka terjadi perselisihan yang menjadi penyebab konflik dalam hubungan antar pribadi khususnya hubungan persahabatan.

Dari sekian banyaknya penyebab konflik yang terjadi dalam persahabatan, maka ada solusi-solusi atau cara menyelesaikan konflik. Menurut Luthans, 1983: 378-379,  solusi konflik antar pribadi terbagi menjadi 3 bagian. Yang pertama, strategi Lose-lose (kalah-kalah), bisa dilakukan dengan mengambil jalan tengah untuk menyelesaikannya, dan bisa juga menggunakan pihak ketiga atau penengah agar konflik dapat lebih mudah terselesaikan. Yang kedua, strategi Win-lose (menang-kalah), strategi ini biasanya digunakan untuk menguasai atau dikuasai satu sama lain, dan biasanya terjadi dalam hubungan pekerja dengan manajemen. Namun strategi ini bisa menjadikan suatu fungsi penyelesaian konflik yang baik, contohnya mendorong semangat agar suatu kompetisi menang, dan bisa juga menjadikan penyelesaian konflik yang kurang baik, karena tidak menggunakan penyelesaian secara kerjasama dan kesepakatan bersama. Dan yang ketiga, strategi Win-win (menang-menang), strategi ini sangat baik digunakan jika menyelesaikan suatu konflik. Karena strategi ini mengajarkan bagaimana menyelesaikan suatu konflik bersama-sama dan tidak saling menjatuhkan satu dengan lainnya.

Dari ketiga solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan konflik, ketiganya memiliki baik dan buruknya masing-masing. Akan tetapi dalam hal menyelesaikan konflik dalam hubungan persahabatan, kita bisa menggunakan strategi yang ketiga yaitu Win-win (menang-menang). Dengan begitu suatu konflik dalam persahabatan bisa di eratkan kembali karena menyelesaikannya secara bersama-sama. Tentunya dengan cara mengkomunikasikan lagi dengan sahabat jika ada suatu kekeliruan yang membuat terjadinya suatu konflik. Kita bisa saling mengoreksi diri satu sama lain agar tidak saling mengedepankan ego masing-masing. Dalam suatu agama pun tidak menganjurkan suatu konflik terlalu berlarut-larut. Akan tetapi jika suatu konflik terjadi, maka langsung komunikasikan satu sama lain agar hubungan persahabatan tidak terpecah belah.

Konflik dalam suatu hubungan antar pribadi terutama dalam hubungan persahabatan sering dikatakan sebagai suatu hal yang buruk. Akan tetapi konflik mempunyai nilai positif bagi suatu hubungan persahabatan, yaitu konflik bisa menjadi pembelajaran jika terjadi konflik lagi maka kita sudah mengetahui bagaimana cara menyelesaikannya. Konflik juga bisa membuat persahabatan semakin erat. Dan konflik mengajarkan kesabaran dalam diri masing-masing agar hubungan persahabatan lebih saling memahami.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun