Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Apakah Perbuatan Orang-Orang Sebatas Orang itu Memandang Dunia?!

9 Januari 2022   10:27 Diperbarui: 9 Januari 2022   10:29 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Hidup tak lebih dari sekadar perbuatan dan tindakan orang-orang hanya sebatas orang itu memandang keduniawian.

Bila orang itu memandang dirinya kecil, dunia akan nampak seperti seakan sangat sempit, dan  tindakan orang itu pun jadi mengkerdil dengan sendirinya.

Namun, bila orang itu memandang dirinya besar, dunia itu seperti seakan-akan terlihat luas, dan orang itupun pastinya melakukan hal-hal penting dan berharga.

Tindakan orang itu adalah cerminan diri, ketika bagaimana orang itu melihat dunia. Sementara dunia orang itu tak lebih luas dari pikiran orang itu tentang dirinya sendiri. 

Itulah mengapa orang itu diajarkan untuk berprasangka positif pada dirinya sendiri, agar orang itu bisa melihat dunia lebih indah dan bijak, dan bertindak sesuai dengan kebaikan-kebaikan yang ada dalam pikiran orang itu. 

Padahal dunia tak butuh penilaian apa-apa dari orang-orang itu sendiri. la hanya memperlihatkan objek gambaran apa yang ingin orang itu lihat, la bahkan juga menggaungkan apa yang ingin orang itu dengar. 

Bila orang itu takut menghadapi dunia, maka sudah jelas bahwa orang itu takut menghadapi dirinya sendiri karena sering mencari alasan atau mencari kambing hitam untuk dapat dikurbankan.

Maka. bukan soal apakah orang itu berprasangka positif atau negatif terhadap dirinya sendiri. 

Jauh lebih lampaui di atasnya itu. Orang itu perlu jujur melihat dirinya sendiri apa adanya. Dan, dunia pun menampakkan realitanya yang selama ini terpendam dalam tersembunyi di balik penilaian-penilaian orang-orang  tadi itu.

09-01-2022. Penulis Junirullah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun