Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama FEATURED

Harga Minyak Goreng Naik, Masihkah Masyarakat Bisa Makan? Begini Tipsnya!

4 November 2021   08:35 Diperbarui: 23 Februari 2022   07:02 2207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Makan Bersama Masyarakat, di gambar oleh. Junirullah

Melonjaknya harga minyak tak lepas dari kurangnya bahan baku minyak goreng ini dari lahan perkebunan sawit. Para ahli geologi menyatakan setelah 25 tahun sawit tumbuh, makan pasokan airpun juga ikut berkurang di wilayah yang di tanami sawit.

Hal tersebut menyebabkan terjadi kekeringan di mana-mana secara global. Bahan baku minyak goreng pun tak ada lagi habis dan wilayah yang ditanami sawit pun sudah mulai kering,

Minyak goreng termasuk dalam kategori bahan pokok atau jenis sembilan bahan pokok atawa sembako. Ini tak bisa dielak. Semua usaha makanan baik dari usaha kecil sampai usaha besar lebih banyak menggunakan minyak goreng untuk memasak dan menjajakan makanannya,

Di kota besar kesulitan minyak goreng. Sedangkan di pedalaman pedesaan masih bisa makan minyak goreng karena masih tersedia bahan bakunya, seperti minyak kelapa yang kelapanya itu di olah atau di fermentasikan oleh masyarakat setempat untuk dijadikan minyak goreng yakni minyak siap saji untuk di goreng kembali,

Paling kentara dirasakan kebutuhan akan minyak goreng adalah saat bulan puasa, bulan yang sangat bermomen untuk masak goreng-gorengan. Tanpa minyak goreng di perkotaan metropolitan, maka hal ini menjadi kekurangan dalam menikmati berbuka tanpa ada menu gorengan. Gimana boleh dikata, "Dulu hutan sekarang kota, kini kota sekarang tak tertata". Kan tak mungkin bekas plastik di daur ulang lalu dijadikan minyak goreng? Hal ini hanya dipakai sebagai minyak penggerak mesin motor,

Jika mau saran resep andalan kompasianer yang ampuh ini, bila ketika di kota sudah terjadi kelangkaan atau melonjak harga naik minyak goreng adalah dengan cara membuka tempat memasak umum atau disebut juga dapur umum yang diperuntukkan bagi masyarakat umum di waktu momen bulan puasa,

Nah, di sinilah masyarakat dapat lebih kiat untuk secara bersama-sama saling bersosialisasi tentang masakan atau menu apa yang disajikan untuk kalangan masyarat dalam menantikan berbuka puasa,

Masak-memasak tidak ada istilah kata gagal. Bagi ibu-ibu atau bapak-bapak yang hobi memasak pasti sudah tahu cara menggoreng telur, ikan, ayam, daging, kerupuk, dan keripik tanpa menggunakan minyak goreng. Hal ini memudahkan bagi banyak orang, tanpa minyak pun, toh, masyarakat yang bersosialisasi masih juga tetap bisa makan, asalkan sama-sama mau berbagi ketika ditimpa azab seperti harga minyak goreng melonjak dan kelangkaan bahan baku untuk minyak goreng,

Tips resep memasak tanpa minyak sawit dan beralih memasak menggunakan minyak kelapa dengan perpaduan alat memasak modern sekarang ini:

Manfaat dan Guna Bumbu Kelapa Gongseng;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun