Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Arah Jarum Kompas para Pendaki Menunjukkan Misteri Gunung Mekongga Kisah Burung Raksasa

3 November 2021   18:16 Diperbarui: 3 November 2021   18:25 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Painting Gunung Mekongga, di gambar oleh. Junirullah

Ada banyak gunung-gunung berapi di Indonesia, dan hal ini harus menjadi perhatian bagi masyarakat Indonesia guna mewaspadai ledakan yang terjadi akibat terlalu banyak eksplorasi yang berlebihan, sehingga gunung-gunung yang masuk daftar ribu merapi di Indonesia ini, dari awal mula belum sama sekali aktif dan sekarang banyak yang sudah aktif,

Semua ini disebabkan oleh penebangan dan pembakaran hutan lahan, sehingga kepadatan isi yang terkandung dalam gunung yang terhubung dengan akar isi perut inti bumi yang menyimpan larva dan magma bara api yang panas ini meluap melalui retakan-retakan lempengan garis yang memiliki garis berakar menuju ke inti proses letupan gunung berapi,

Seperti halnya Gunung Mekongga termasuk salah satu daftar gunung Ribu di Indonesia, yang dimaksud gunung ribu adalah sebuah daftar-daftar nama gunung atau sebutan gunung berapi di Indonesia yang memiliki kriteria dengan ketinggian diameter feet topografi 1000 m (3300ft),

Hal ini membuat Gunung Mekongga termasuk salah satu gunung merapi yang harus dilestarikan tanpa mengganggu keberadaan alamiah disekitarnya, dan gunung ini terletak di wilayah kabupaten Kolaka Provinsi SUlawesi Tenggara yang merupakan salah satu gunung tertinggi yang berpotensi merapi di wilayah Provinsi SUlawesi Tenggara,

Dari mana asal muasal nama Gunung Mekongga ini?! Menurut kisah cerita rakyat nama Mekongga ini berasal dari kisah seorang ksatria dan seekor elang, karena penduduk sering mengalami resah dengan adanya burung raksasa ini yang membuat warga terganggu karena sering membuat rusuh dengan binatang ternak dan memangsa ternak warga disekitar gunung  tersebut,

Kemudian muncul salah seorang bangsawan gagah berani  yang berhasil menewaskan burung raksasa tersebut di gunung itu, akhirnya gunung ini diberi nama Gunung Mekongga untuk mengenang hikayat dari rakyat yang sudah lama beredar di seputaran masyarakat Gunung Mekongga.

Menambah daya tarik tak hanya-hanya cerita itu saja, Gunung Mekongga ini memiliki kisah cerita yang juga masyarakat telah banyak menceritakan bagi para yang tinggal di seputaran Gunung Mekongga, bahwa di gunung tersebut banyak memiliki cerita mistis yang banyak terjadi di wilayah gunung tersebut, aung aung suara bak orang jualan di pasar seperti ada terdengar riuh hiruk pikuk keramaian, kata Olaladede sebut warga lingkar gunung itu,

Kemudian kejadian seperti hal-hal yang belum pernah di alami masyarakat yang berpergian mencari rotan atau kayu, mengatakan bahwa salah satu diantara mereka melihat ada sebuah negeri khayangan yang berada di Gunung Mekongga, tambah imbuhan ceritanya Olaladede yang tinggal di seputaran lereng Gunung Mekongga itu,

Untuk wisata belum ada tempat untuk bertamasya di Gunung Mekongga, hanya saja bagi pencinta alam pendaki gunung baik mahasiswa dan juga masyarakat yang hobi mendaki, selalu melakukan ekspedisi untuk medaki dalam rangka studi tour atau juga kemping untuk melihat panorama alam yang di suguhkan oleh Gunung Mekongga, 

Bagi kompasianer atau wisatawan, penulis tidak merekomendasi hal untuk mendaki sendiri di gunung karena dengan berbagai macam cerita dapat pula kita ambil kesimpulan selain cerita asal mula nama gunung ini, dan Gunung Mekongga juga memiliki banyak mistis yang tersembunyi sungguh menyeramkan jika melakukan ekspedisi tak ada standar prosedur yang matang dan baik dalam melakukan pendakian untuk objek wisata alam.

3-11-2021. Penulis. Junirullah

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun