Mohon tunggu...
Junirullah
Junirullah Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

- Nama lengkap Junirullah - Nama panggilan Jun - Profesi IT dan Seniman - Peserta Workshop Dapodik 2013 Medan - Angkatan II PPWS Online 2014 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Historia Cinta Raja Aceh dan Ratu Bugis

27 Juli 2021   20:57 Diperbarui: 27 Juli 2021   20:59 1283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal Pinisi Berasal Dari Daerah Sulawesi Selatan Bulukumba Keturunan Ratu Bugis Keluarga Si Pembuat Kapal Pinisi. Kompasiana. Foto by. Pinisi Nenong


Dan salah satu pemuda yang berdiam dan bersahaja dicintai dan dihormati oleh rakyatnya itu adalah keturunan raja di raja kesultanan.

Kisah haru dan penuh dengan kisah ini tak luput dilewati oleh sang raja, selama sepuluh tahun menikah dan empat tahun berpisah dengan mantan istri pertama, sang raja banyak menghabiskan waktu dalam kesendirian mencari kesibukan dengan tujuan beribadah,

dan raja terus berupaya mencari jalan yang terbaik dari semua kisah yang dialaminya baik susah maupun senang untuk menjadikannya tegar, sabar, kuat dan bertahan dalam keadaan apapun dan dimanapun raja berada. 

Di pertengahan tahun ke empat sang raja terus berkelana dan mencari jejak kaki untuk membangkitkan spiritual diri yang lebih mendalam penuh dengan cinta. 

Tak lama kemudian sang raja mengenal salah satu sosok wanita keturunan raja bugis yang jauh melewati bujur khatulistiwa wilayah aceh, 

Baju Bodo Pakaian Adat Suku Bugis-Makassar Prov.Sulawesi Selatan. Foto by. Hamliana,. S.E
Baju Bodo Pakaian Adat Suku Bugis-Makassar Prov.Sulawesi Selatan. Foto by. Hamliana,. S.E

raja melihat dan mengamatinya terus menerus yang zaman sekarang ini sudah mudah dan cepat dalam menjalin komunikasi berbeda dengan zaman siti nurbaya dulu,

masih sistem dijodohkan jadi jodoh yang dicalonkan itu tidak jauh-jauh hanya yang kenal dekat dilingkungan masyarakat yang berparadigma hingga sekarang masih ada walau hanya beberapa wilayah tempatan yang mengtabukan hal itu.

Raja mengenal seorang ratu yaitu wanita keturunan dari raja bugis ini melalui media sosial yang hadir era zaman modernisasi sekarang ini, 

dan menurutnya itu, wanita ini pintar, cerdas, jenius, cantik, baik, berbudi pekerti luhur, beradab, taat beribadah, sholeha, kaum turunan raja bugis berada dan terpandang sebagai anak raja bugis di tanah sulawesi yang juga dihormati dan dicintai oleh rakyatnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun